Berbeda

29.6K 1.1K 29
                                    

Cerita ini sudah tamat di Karya Karsa, cari saja Wihelmina Miladi lalu masuk ke bagian seri.

Aldric berencana menemui Kusuma
untuk meminta maaf, dia masih tetap pada pendiriannya yang meyakini bahwa Kusuma adalah Elena nya. Karena jujur saja, selama ini Aldric belum mempercayai kepergian Elena yang begitu membuatnya hancur lebur bak di porak-porandakan.

"Elena, aku tidak tau kamu benar-benar lupa, atau ada rencana lain yang kamu rencanakan. Tapi aku akan menerima setiap perlakuan yang akan kamu berikan, asalkan aku bisa berada dekat denganmu lagi." Aldric bermonolog dengan dirinya sendiri.

Dia melajukan mobilnya menuju FSG Corporation, perusahaan multinasional milik Kusumawardhani. Aldric berjalan memasuki gedung dan menuju resepsionis meminta petunjuk keberadaan ruangan Kusuma. Setelah itu dia pergi ke meja sekertaris, untuk meminta tolong memberitahukan keberadaan dan niat nya pada CEO nya itu.

"Halo, nona Kusuma, diluar ada tuan Aldric Rivaldo Adinugraha. Beliau adalah CEO dari Nugraha Grup dan perusahaan lain yang dinaungi nya, beliau ingin menemui nona untuk minta maaf secara pribadi." Sekertaris Kusuma menelpon dan memberitahukan kedatangan dan niat baik Aldric.

Disana Kusuma yang sedang duduk di kursi kebesarannya tersenyum miring. Dia memainkan rambutnya yang tergerai dengan jari-jari tangannya.

"Suruh dia masuk." Titah Kusuma datar.

Sekertaris Kusuma mempersilahkan Aldric masuk ke ruangan, ternyata Aldric datang dengan membawa sebuket bunga mawar merah. Itu adalah bunga kesukaan Elena, mantan istrinya.

"Permisi, boleh saya masuk?" sapa Aldric dengan senyum mengembang.

"Silahkan duduk." Jawab Kusuma dingin.

"Elena aku.."

"Stop! Berapa kali saya bilang, nama saya KUSUMA, saya paling benci orang lain salah memanggil nama saya. Jika anda masih salah menyebutkan nama saya, silahkan anda keluar dan saya pastikan akan mem blacklist perusahaan anda dari daftar perusahaan yang akan bekerja sama dengan saya!" bantah Kusuma dengan tegas dan dingin.

Aldric menghela napas panjang, dia akhirnya menuruti saja apa yang diinginkan wanita itu, dari pada nanti dia tidak punya kesempatan untuk dekat lagi. Mengalah untuk menang apa salahnya? Toh hanya sebuah nama, dia akan menuruti semua keinginan perempuan di depannya itu.

"Maaf nona Kusuma, maafkan kesalahan saya." Pinta Aldric tulus, kemudian dia memberikan sebuket bunga mawar merah yang dibawanya. Dia berharap Kusuma akan menerima pemberiannya dan juga permintaan maafnya. Namun siapa sangka kalau Kusuma hanya menatap Aldric datar.

Dia kemudian menerima bunga itu, lalu dia berdiri dan membuangnya ke tempat sampah. Aldric terkejut bukan main dengan apa yang dilakukan wanita yang sangat mirip dengan Elena itu. Wajah mereka sangat mirip, hanya saja sikap dan dandanan nya sangat jauh berbeda, jika dulu Elena nya itu begitu polos dan sederhana. Namun wanita bernama Kusuma itu berpenampilan glamor, fashionable, dan modis.

"Saya alergi bunga mawar." jawab Kusuma dingin.

"Tapi bagaimana bisa, dulu.." Aldric langsung terdiam, dia lupa kalau saat ini dia ingin mengikuti alur permainan wanita itu. Aldric lalu ikut berdiri dan berjalan mendekati Kusuma. Dia benar-benar merasa jika wanita itu adalah Elena nya.

Aldric berlutut dihadapan wanita bernama Kusuma itu, sontak wanita itu kaget. Namun tak lama ia menyesuaikan dirinya lagi.

"Aku minta maaf, maaf atas kebr*ngsekan ku, maaf atas kebodohanku, maaf atas perlakuan burukku. Hiks hiks, maafkan aku atas semuanya, kamu boleh menghukum diriku dengan cara apapum. Kamu boleh menamparku, menghajar ku atau membunuh ku, asal kamu maafkan aku."

REVENGE (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang