⚡[1]☀️

9.5K 1K 465
                                    

Bertemu denganmu, bukanlah suatu kebetulan belaka. Inilah yang disebut dengan 'Takdir'.


Author POV

,

Memang, beberapa saat setelah kematian Rengoku Kyoujurou, seorang Pillar pengganti, yaitu Gadis pemakai pernapasan Petir diangkat untuk menyempurnakan semua Pillar.

Membuat Tanjirou kegirangan ingin tau hal itu, namun sayangnya... dia tak pernah terlihat.

Bahkan saat sekarang ini, ketika Tanjirou, Zenitsu, dan Inosuke bertarung melawan Uppermoon 6 di Red District, rasa penasarannya tidaklah hilang.

Namun keajaiban bisa terjadi kapan saja.

Kehendak tuhan... siapa yang akan mencegahnya?

Ataukah sang Pillar Petir akan datang sendiri pada pertempuran kali ini?

Mari kita tunggu—

Tap! Tap! Tap!

"OM PANUTANQU!1!1!1!1!"

Suara teriakan yang terdengar melengking itu mengalihkan perhatian Uzui dan Gyuutarou yang tengah serius nya bertarung.

Tep!

Gadis itu mendarat dengan elit nya di depan Uzui, namun membelakanginya.

"Kanna?!!" Uzui terperanjat.

Gadis bernama Kanna itu menoleh. "OM PANUTANQUE!1!1!1" teriak Kanna lagi, berlari memeluk Uzui.

-Dan lihatlah, keajaiban dari tuhan terjadi. Gadis itu datang sendiri dihadapan mereka setelah lama tak nampak.

"Hoii! Apa yang kau lakukan?! Musuh di depanmu, kau lihat?!" peringat Uzui.

Kanna melepaskan pelukannya. Lalu mengacungkan jempol ke Uzui.

"Aye aye sir!" lalu berbalik badan. Mengenggam gagang pedang Nichirin nya yang tersarung, menatap sinis ke Gyuutarou.

"Apalagi ini..?? Bocah itu menghalangiku.. beraninya.. berani beraninya...!!" batin Gyuutarou sembari menggaruk wajahnya.

Kanna tersenyum miring. "Sate sate sate~ Gasskeun!!"

Wuuuussshhh-

Kanna menghilang seperti angin. Membuat Gyuutarou tercengang. Menoleh ke kanan kiri dengan raut wajah kesal. Sementara Uzui tersenyum ceria dengan mengenggam erat kedua pedangnya.

Zzrrsshh.. zzrrssh..

Suara kilatan petir diatas Gyuutarou terdengar jelas. Lantas dia mendongak.

"Oi, oi, oi.. yang benar saja—"

HAAP!

Kanna mendarat sempurna di kedua pundak Gyuutarou. Mengunci leher Iblis UM itu dengan kedua kakinaya, lalu...

KRETAKK KRRRETAK!!

Kanna memutar Kepala Gyuutarou dua kali, hingga terdengar suara tulang lehernya yang patah.

Tak terima dengan itu, Gyuutarou mengayunkan tangannya menyerang Kanna dengan sabitnya.

CRAAATSS!

Untunglah Uzui mencegahnya dengan memotong kedua tangan Gyuutarou.

"Kau tak bisa melukainya selagi aku ada disini!"

Kanna tersenyum lebar. "Gud job Om!"

"Cepat penggal kepalanya, dasar Kannaho!"

"AYYE AYYYE SIRRR!!!" Kanna berdiri di bahu Gyuutarou, sebelum Iblis UM itu selesai beregenerasi, dengan secepat kilat Kanna memenggal kepala Gyuutarou hingga melayang ke udara.

Tak hanya itu, Kanna juga mencincang halus tubuh Gyuutarou sampai bagian terkecil agar tak bisa beregenerasi lagi.

Uzui tersenyum. Bersyukur Kanna bisa datang. Melihat UM 6 itu sudah tak bernyawa lagi, sungguh sangat epic sekali.

"Fiuhh!" Kanna mengelap keringat yang tak segelintir pun turun di dahinya. "Akhirnya selesai juga. Ah, aku memang kuat xixixi..."

Kanna tertawa sambil menutup mulutnya.

"Uzui-san! Kau tidak apa-apa?! Aku baru saja melihat kepala Uppermoon 6 (Gyuutarou) itu melayang bersamaan dengan-"

Uzui menoleh ke arah Tanjirou yang terengah engah datang menghampirinya. "Sudah selesai, Tanjirou. Pillar Petir datang menolongku."

Tanjirou terdiam termangu. "Eh? Pillar Petir? Ah, Pillar yang..." pelan-pelan kepalanya menoleh ke arah Kanna.

Kanna tersenyum miring ke Tanjirou, mengibas rambutnya kinclong, "Xixixi~"

Tanjirou sweatdrop.

Setelah itu, Kanna pergi melompati beberapa rumah-rumah,"Dadah Om panutanque!1!1 Aku pamit melanjutkan misi!" serunya sambil melambaikan tangan.

Uzui ikut melambai. "Hati-hati!"

Tanjirou semakin heran. "D-Dia..."

"Baru pertama kali melihatnya, ya? Kanna memang belum pernah bertemu dengan Kisatsutai manapun semenjak diangkat menjadi Pillar, kemungkinan kau adalah yang pertama." kata Uzui.

Memang benar. Kanna tak pernah bertemu dengan Kisatsutai lain, begitupun sebaliknya. Bahkan hari pertama Kanna bergabung dengan Pemburu Iblis adalah hari dimana dia diangkat menjadi Pillar Petir.

"Bukan itu maksudku! Aku memang penasaran dengan Pillar Petir yang tak pernah terlihat itu, tapi..!!" Tanjirou melanjutkan, "Apa dia kesini cuma mampir?! Lalu pergi begitu saja?!"

Uzui terdiam. Meletakkan tangannya di dagu. "Em. Sepertinya begitu. Dia ditugaskan di kota sebelah, sebelahnya lagi sih. Karena melewati Distrik Merah jadi saat kesini dia mampir untuk membantu:'D"

Tanjirou, ":V"

Tamat sudah dunia Kimetsu dengan kedatangan Pillar Petir yang sengkleck:D


🎴⚡☀️⚡☀️🎴


Yamaap garing and ga seru:(
Maap ugha thor gabisa bikin ff bagus seperti yang kelen inginkeun:(

Apalah dayaku yang hanya manusia kang halu:)

Biar ga banyak omong, kalian tinggal komen aja suka atau enggak, ntar langsung dihapus kok:)

Simple saya mah:)

,

,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
fearless ; kamado tanjirou [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang