'Sebuah pilihan.'
pt I
,
,
,Di kediaman Pillar Ular.
Biasanya, seorang Iguro Obanai itu orang yang ogah-ogahan kalau berurusan dengan Kanna.
Tapi kali ini, dia membuang pikirannya tentang itu. Soalnya..
"Kau itu bodoh atau bakka?"
Lihatlah, baru saja Kanna siuman dari obat penenang yang membuatnya tidur, Iguro langsung menghujaninya dengan pertanyaan konyol.
Kanna membuang mukanya sambil berdecih, "Keduanya."
Perempatan muncul di kepala Iguro, dia manggut-manggut kesal. "Yeah, kau Stupid. Kau itu hampir membunuh Kochou dan Tsuguko nya, dasar Ahonna."
Kanna berdecak. "BUKAN SALAHKU! TSUYURI KANAO YANG MULAI DULUAN! DIA BILANG TANJIROU-"
"Diamlah." Iguro berjalan mendekat, "Balik badan."
"Hah? Tidak, buat apa?"
"Kubilang balik badan."
Kanna mendengus, menghentakkan kakinya lalu membalikkan badannya sesuai dengan keinginan Iguro. "See? Done."
"Bagus." Iguro menyergah sesuatu dari Haori nya, tangannya terangkat merengkuh Kanna dari belakang.
Bukan bermaksud apa, Dia merengkuh Kanna untuk meliliti sebuah tali di tubuh gadis itu hingga seratus persen membuatnya tak bisa bergerak.
"APA INI?" Kanna protes tak terima, menoleh ke Iguro dengan tatapan sinis.
"Itu hukumanmu karena telah ceroboh. Jika sifat burukmu itu kembali lagi, aku akan menggantungmu di gudang. Seminggu."
"TYDACK! Lepasin! Dasar Kang Bocheen! Nyesel aku pernah mikir buat nikung Mbak LopeLope." Kanna berdecih.
Iguro menyipitkan matanya. "Hoo, menarik. Tapi aku mah ogah. Gadis sepertimu bukan tipeku sama sekali."
"KALAU BEGITU LEPASIN IKATANNYA!"
"Tidak." Iguro menghela nafas. Mengacak-acak rambut Kanna. "Soalnya kau itu Ahonna yang unik. Aku jadi ingin mengadopsimu setelah menikah dengan Kanroji."
Kanna mendelik. "TYDACK MAW! Dan berhenti mengacak rambutku! Yang boleh cuma OM UJUY seorang!"
"o bgt." Iguro menambah lilitan tali di kaki Kanna. Membuat gadis itu terjatuh di lantai ruangan.
"Diam disana dan jangan berisik." setelah mengatakan itu, Iguro berjalan menjauh. Hendak pergi meninggalkan Kanna.
Gadis itu mendecak frustasi. "Kang Bocheen..." panggilnya.
Iguro yang tengah menggeser pintu pun menoleh malas. "APA?"
"Maaf.."
Iguro tak mendengarkan. Dia lanjut berjalan keluar.
"KUBILANG MAAF! MAAFKEUN! AKU MAU BERTEMU NJIROU! NANTI KALAU DIA KEBURU PULANG KE MANSION MBAK KOCHOU, DIA BISA BERALIH HATI KE KANAO!"
Sret!
Pintu ditutup. Iguro benar-benar pergi. Kanna diam pasrah. "Hm. Kang Bocheen bisa iri juga, ya. Padahal aku hanya jual nama Om Ujuy saja."
Gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya. Menarik nafas. "KUROKUROMARUUU! HELEP MI! TASUKETE!" teriaknya histeris.
Beberapa detik kemudian...
Kepakk kepakk!
Seekor Gagak Kasugai dengan pita berwarna putih di kepala, terbang ke Mansion Iguro Obanai.
Lalu masuk ke ruangan yang isinya seorang Kanna di dalam dengan melewati celah-celah kecil di langit rumah.
"Kwaakk! Kau mengganggu ku kwaakk! Malming ku jadi kacau kwakk!"
"Tak peduli aku. Segera buka tali ini! Hayaku!"
"Kwaak! Caranya bagaimana aho!"
"Digigit."
"Aku tak punya gigi Kwaakk!"
Kanna mendengus kesal. "ARRGH! PAKAI PEDANGKU YANG TERSARUNG-"
"AKU TAK BISA MEMAKAI PEDANG KANNAHO! AKU GAGAK! SUDAHLAH. BUBAY KWAAK!"
Kepakk! Kepakk!
Kanna menggerutu sebal. Gagaknya bahkan tak peduli padanya. Jadi sekarang, bagaimana?
Sreet!
Kanna sontak menoleh ke pintu. Menatap Iguro dengan senyuman bahagia. "AH, KANG BOCHEEN! AKU TAU KAU PASTI DATANG! KAN KANG BOCHEEN SAYANG KANNAHO YAKAN? YAKAN-"
Iguro berdecih. Lalu pergi lagi meninggalkan Kanna. Membiarkan pintunya yang lebar terbuka begitu saja.
"Lha!" Kanna terperanjat. "Kok aku ditinggal-"
Kalimatnya terputus seketika. Matanya membulat, Kala seorang pemuda berambut hitam sebahu dengan haori putih muncul dibalik pintu.
Kanna diam terperangah. "Kiriya..."
Ada apa sebenarnya?
🎴⚡☀️🎴
Chapter 30 kurang lebih keknya bakal end.Maukah readers tercinta menunggu sampai tujuh Chapter kedepan?
Chii nanya, jawab yak hwhw ;3
Makasih yg udh Vote! Chii sayang kelean! Muaachh!😘😘
,
KAMU SEDANG MEMBACA
fearless ; kamado tanjirou [√]
Fanfiction𔘓 "Njirou!" Beberapa hari setelah kematian Rengoku Kyoujurou, Oyakata-sama lantas mengumumkan berita besar, bahwa... Pillar baru telah ada untuk melengkapi semua 9 Pillar! Namun, siapa sangka.. bahwa ternyata Pillar baru tersebut adalah seorang Gad...