⚡[7]☀️

3.6K 568 82
                                    

"—Kisah dibalik semuanya.—"







🎴⚡☀️🎴





.

"Aku terkejut, ternyata Kanna-san dan Zenitsu tak pernah saling kenal sama sekali." Tanjirou melirik kedua rekannya itu secara bergantian.

"Padahal kalian sama-sama belajar Teknik pedang dari orang yang sama, kan?" lanjut Tanjirou, menatap api unggun yang menyala di depannya.

Ah, ya.

Setelah Kanna ditemukan oleh Tanjirou di danau, mereka kembali lagi ke Kuil dimana Zenitsu, Nezuko, dan Inosuke yang mulanya dia tinggalkan.

Jadi saat ini, mereka sedang bercakap-cakap.

"Hm. Tapi aku benar-benar tak menyangka kalau Kakek punya cucu. Dia tak pernah bercerita sama sekali."

Kanna mengulas senyum, memeluk lututnya. "Ketika umurku sembilan tahun, aku di Adopsi oleh seseorang. Keluarga yang kaya."

Tanjirou dan Zenitsu menoleh serempak. "Eh?"

"Iyap. Untungnya aku sudah diajari Tekinik berpedang oleh Kakek semenjak umur lima tahun."

"APA?!"

"DARI KECIL?!"

Kanna tersenyum cengingiran, "Gimana? Aku hebat, kan? Di didik dari kecil itu sangat hebat, kan? NYAHAHAH!"

Zenitsu terdiam ditempat. Rasa tak percaya dengan cerita Kanna membuatnya tak bisa berkomentar.

"Kenapa kau bisa di Adopsi, Kanna-san?!" Tanjirou bertanya, memasang raut wajah yang benar-benar ingin tau.

"Heheh, waktu itu aku iseng kabur dari pelatihan. Aku pergi ke Kota."

"Singkat cerita, aku bertemu dengan orang kaya, aku meminta mereka mengadopsiku, soalnya mereka tak punya anak." lanjut Kanna.

Ah, keluarga yang malang.

"Apa Kanna-san... tak memiliki orang tua?" tanya Tanjirou dengan polosnya.

Sekejap, Kanna sedikit terkejut. Lalu menoleh ke Tanjirou dengan senyuman hampa, "Aku yatim piatu. Kakek Jigoro mengasuhku dari bayi hingga umurku sembilan tahun."

"Wa-Wah! Maaf! Aku tak sengaja..."

Kanna tertawa. "Bukan masalah, lagipula aku tak pernah melihat wajah mereka, jadi aku tak pernah sedih sama sekali."

"Kuwajima- ah, tidak. Kanna-chan, kau juga tau kan, kalau Kakek sudah.. melakukan Seppuku? Dia bunuh diri." kata Zenitsu. Wajahnya tampak sedih.

"Tentu saja. Tapi mau bagaimana lagi, bukan? Mati ya mati. Kakek juga sudah tua."

"Kau tak ingin balas dendam? Maksudku, memberi pelajaran pada Kaigaku?"

Kanna menggeleng. "Tidak."

"Kenapa?"

"Karena aku tidak mau."

fearless ; kamado tanjirou [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang