fearless ; kamado tanjirou [√]

⚡[2]☀️

—Percayalah. Kau itu menarik. Membuat hatiku tertarik.—

🎴⚡☀️🎴

Beberapa bulan setelah kejadian Tanjirou melihat seorang Kanna untuk pertama kali...

Tapi sekarang bertemu lagi?!

Ya, benar. Tanjirou disuruh berlatih bersama semua Pillar yang akan mengakuinya atau tidak.

Dan yang terakhir adalah berlatih bersama Kanna.

"Apanya yang berlatih?" tanya Kanna setelah Tanjirou datang ke Mansion nya.

"Eeh? Bukankah Oyakata-sama sudah menjelaskan semua nya—"

Kanna berdecak. "Tak ada tuh:^" gumamnya sambil manyun-manyun.

Tanjirou bingung sekarang. Apa yang harus dia lakukan agar Kanna bisa mengakuinya juga seperti Pillar lain?

"U-Uhm, kalau begitu kita berlatih saja bagaimana? Kanna-san punya waktu senggang kan?"

Kanna menggeleng. "Sebenarnya, Tanjirou.. aku ingin bertanya."

"Hm? Apa itu?"

"Mau tidak pergi berlatih bersama?:'D"

"Tadi aku juga bertanya begitu tau..."

"Oyakah? Sepertinya aku mulai pikun." Kanna berdecak. Kemudian langsung tersenyum lebar.

"Jadi mari!" kata Kanna ceria. Menarik tangan Tanjirou. "Kita akan pergi berlatih di hutan!:'D"

Tanjirou, " :T "

Setibanya di Hutan...

"Ano.. Kuwajima..-san?"

"Apa?" tanggap Kanna dengan sedikit kasar.

"Bukankah kita seharusnya berlatih bersama? Lalu kenapa-"

"Berburu is my life! Jadi latihan kita adalah.."

Tanjirou, "Adalah... apa?"

Kanna menoleh, menatap Tanjirou lamat-lamat. "Mendengarkan curhatanku."

"Lalu berburu tadi maksudnya apa?:D"

Kanna mengerut. Meletakkan jari telunjuk di bibirnya. "Sssshhhh... diam dulu."

Tanjirou mengangguk, menurut untuk diam.

Kanna menghela nafas. Berjalan ke bawah batang pohon, lalu berdiri pundung disana.

"Ku-Kuwajima-san?! Apa yang kau lakukan?!"

Seakan ada suara Biola yang disenandungkan, Kanna mulai curhat.

"Ada yang berdiri tegak.. namun bukan keadilan. Teringat kenangan bersama mantan.. namun engga jadian. Ah, kejamnya dunia..."

Lalu Kanna terduduk sambil memeluk lututnya, pundung disana.

Sementara Tanjirou bingung harus apa. "Ano.. Kuwajima-san? Aku tak begitu mengerti apa yang kau katakan tadi..."

"Kagaya."

Tanjirou terperanjat. Tiba-tiba Kanna menyebutkan nama dari Pendiri Pemburu Iblis.

Ada apa?

"Eh? Ada apa dengan Oyakata-sama?"

"Hiks. Aku di PHP-in.. sniff-sniff!" Kanna menangis, bibirnya mengecut, dan hidungnya memerah.

Tanjirou yang melihat nya merasa tak tega. Lantas menghampiri Kanna.

"Etto.. kau boleh menceritakannya padaku kalau kau mau, Kuwajima-san." kata Tanjirou. Menyamai posisinya dengan Kanna.

Kanna menoleh pelan, lalu... "Hiks, Huweeee Tanjiduaarr!!" dia langsung menghambur kedalam pelukan Tanjirou.

BLUUUUSSHHH~

"KU-KUWAJIMA-SAAAANN!!"

"Kagaya jahad ama weh, hiks hiks.. katanya mau nikah ama weh tapi malah nikahnya ama gadis Kuil ituh.. Guobloq emg awokawok hiks hiks."

Gluk.
Tanjirou meneguk ludah. Mengontrol dirinya. Lalu segenap hati membalas pelukan Kanna.

"A-Ano, aku tak begitu mengerti tapi.. untuk sekarang ini aku ada bersamamu. Jadi.. uhm.."

Segelintir keringat turun di pelipis Tanjirou. "Jadi.. berhentilah menangis."

Mendengar itu Kanna melepaskan pelukannya. Lalu dengan wajah berseri-seri penuh harap dia menatap Tanjirou.

"Teman?" tanya Kanna.

Tanjirou tersenyum. "Haik."

"Teman dunia akhirat?" tanya Kanna lagi.

Tanjirou tersenyum bimbang. "Dunia akhirat?" batinnya bertanya-tanya. Apa maksudnya?

"Iya kan? Teman dunia akhirat kan? Harus kan?" goda Kanna sambil menyikut Tanjirou.

"E-Em. Iya."

Wajah Kanna makin berseri-seri.
"Gud^ ^ anak baek." pat-pat kepala Tanjirou. Setelah itu, dia berdiri dengan semangat.

"Yosh! Mari berburu Iblis!"

"Eh? Berburu Iblis? Bukankah kita akan berlatih—"

"Hah? Siapa bilang?"

"Kan tadi Kanna-san bilang akan berlatih—"

"Sebenarnya hari ini aku ada misi sih. Kau datang ke Mansion, jadi ya kuajak." potong Kanna jujur sambil mengupil dengan jari kelingkingnya.

Tanjirou pundung. "Hoalah maak.." batinnya kecewa.

🎴⚡☀️🎴

nb: Dulu, Kanna pernah menjalin hubungan dengan Ubuyashiki Kagaya ketika umurnya 5 tahun.

Hai minna:'D
Apakah fanfict gaje author ini bisa membuat kalian jdi sedikit terhibur?:')

Oke, gada.

Much Love,
NirachiTsugiyama🦄🐚💜💛

,