Dulu, aku adalah sosok gadis yang sangat manja.
Dulu, aku adalah sosok gadis yang sangat cerewet.
Dulu, aku adalah sosok gadis yang sangat senang jika memiliki banyak teman.
Dulu, aku adalah sosok gadis yang hiperaktif.
Dulu, aku adalah sosok gadis yang membenci suasana sunyi.
Dulu, aku adalah sosok gadis yang sangat takut jika tidak memiliki teman.
Dulu, aku adalah sosok gadis yang terlalu menggantungkan kepada orang lain.
Dulu, aku adalah sosok gadis yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangiku.
Dulu, aku adalah sosok gadis yang murah senyum.
Dulu, aku menjadi sosok gadis yang terlalu memperdulikan orang lain.
Dulu, aku menjadi sosok gadis yang lebih mengutamakan kebahagiaan orang lain daripada diriku sendiri.
Hingga tanpa aku sadari, hal itu membuatku menjadi gadis yang sering dimanfaatkan oleh orang lain. Membuatku merasa, bahwa di dunia ini, tak ada manusia yang tulus. Aku menjadi sosok gadis remaja yang awalnya sangat manja menjadi seseorang yang mandiri. Semua sifatku menjadi berubah 180°.
Aku sosok gadis yang hanya mau berteman dengan cermin. Karena aku tahu, cermin tak akan berbohong. Disaat aku tertawa ia akan tertawa dan disaat aku bersedih ia akan ikut bersedih. Ia juga tak akan mungkin menjelekkan diriku saat diriku tak bersama dia.
Hingga aku bertemu dengan seorang lelaki yang berhasil membuat diriku yang beku menjadi cair. Lelaki yang membuatku terbang keatas awan lalu dengan teganya ia menjatuhkan ku didalam jurang yang curam. Lelaki itu bernama Deo Jayura Pratama.
Salam, Dea Angelista.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEA-O
Teen FictionDipublikasikan 22 April 2020. Ini kisah dari sigadis dingin. Sosok gadis yang hanya mau berteman dengan cermin. Karena ia tahu, cermin tak akan pernah mengkhianati. Disaat ia tertawa cermin akan ikut serta bahagia dan disaat ia bersedih cermin juga...