Seorang lelaki tengah menopangkan dagu dipagar balkon kamarnya. Diotaknya terisi berbagai kemungkinan yang ingin ia lakukan namun takut gagal. Rupanya meminum kopi tak juga bisa mendatangkan solusi.
Dea beranjak mengambil ponsel yang berada didalam kamarnya. Dengan memodalkan rasa yakin ia akhirnya mengechat Dea.
Deojayura : Hei
Send.
Deo belum puas. Ada perasaan yang membuatnya ingin mengirimi pesan terus menerus pada Dea. Mungkin sampai Dea membalasnya.
Deojayura : Hei, hei tayo hei tayo
Send.
Deo terkikik geli melihat isi pesannya. Sudah beberapa menit namun belun juga mendapatkan balasan.
Deojayura : Gak bales anak setan
Send.
Deangelista memblokir anda.
"WTF! KOK GUE MALAH DI BLOK?!" teriak Deo dengan melotot.
"BANG JANGAN TERIAK-TERIAK! DIPIKIR INI DIHUTAN KALI YA?" teriak mama Deo dari lantai bawah yang tengah menonton tv dengan Davina.
"MAAF MA,"
Deo membuka roomchat grup dengan teman-temannya. Ia ingin berkeluh kesah saat ini juga.
IKAN LELE (06)
Deo Jayura : Lo pada tau gak?
Galen Axelta : Aku sih no
Kean Heriyanto : Gue tempe
Orlando Ando : pantesan muka lo kek tempe
Mozza Partika : lumutnya tempe lah anjir
Matteo Abrisam : G
Deo Jayura : Woi! Majikan lagi ngomong yang sopan kalian pada!
Kean Heriyanto : Ampun suhu
Deo Jayura : Gue diblok anjg sama Dea
Mozza Partika : Buat salah apa lo?
Deo Jayura : Gak ada perasaan, gue ngomong baik-baik gitu kok
KAMU SEDANG MEMBACA
DEA-O
Teen FictionDipublikasikan 22 April 2020. Ini kisah dari sigadis dingin. Sosok gadis yang hanya mau berteman dengan cermin. Karena ia tahu, cermin tak akan pernah mengkhianati. Disaat ia tertawa cermin akan ikut serta bahagia dan disaat ia bersedih cermin juga...