START!!

17.9K 420 42
                                    


Rambut coklat Vanessa tersibak terkena hembusan angin panas kota Jakarta dan debu bertebaran di udara. Dia tak peduli lagi. Dia hanya ingin terus berlari, meninggalkan air mata yang terus jatuh meninggalkan jejak.

"Berhenti! Demi tuhan berhenti disana Vanessa Amelia!" nafas lelaki itu terengah dan terus mengejar kekasihnya. Ralat! Mungkin sudah bukan lagi.

Vanessa tak peduli dan terus berlari, menyebrangi jalan dengan mata buram karena air mata. Dadanya bergemuruh hebat antara rasa sakit dan takut tertangkap. Dia tak ingin jatuh ke dalam pelukannya lagi. Cukup sudah!

Suara klakson dan makian keluar dari pengendara mobil atau motor yang terpaksa menginjak rem mendadak karena enggan menabrak tubuh gadis yang berlari didepannya.

"Vanessa berhenti!!" teriaknya lagi.

Tapi Vanessa tuli dan dia terus berlari menoleh ke belakang dan sedikit bernafas lega ketika lelaki itu tertinggal jauh dan terjebak di jalan raya.

Dia mengusap kasar air matanya mencari tempat untuk dia sembunyi dan membuka ponselnya.

"Siapkan barang-barangku, jika Iqbal kesana dan menanyakanku bilang tak tau. Aku tunggu di Bandara jam tiga sore kita berangkat, artinya dua jam lagi," katanya kemudian mematikan sambungan telfon sepihak enggan mendengar apapun yang akan dikatakan Cindy, manager rasa kakaknya.

Vanessa kembali terisak, menangisi nasib sialnya. Tiga tahun bersama lelaki itu, dimulai dari proyek film pertamanya dan menjadi pasangannya.

Dimulai dari bagaimana Iqbal, begitu perhatian dengan sosok lembut Vanessa. Semua berlalu dengan baik, hari-hari mereka selalu bersama, hingga menimbulkan sesuatu yang lebih dari sekedar pasangan dalam film. Mereka saling memiliki rasa.

Puncaknya ketika terakhir syuting film judul pertamanya diantara ketiga film, Iqbal mengajak Vanessa ikut dengannya di suatu tempat di Bandung dan disana dia menyiapkan kejutan.

Dia menyatakan perasaannya disana kepada Vanessa, dan dengan perasaan bahagia yang besar dia menerimanya dengan segenap hatinya. Disaksikan oleh para teman Iqbal, orang tua Iqbal juga Vanessa juga Cindy.

Hari-hari indah dimulai, hingga suatu malam hujan dan mereka terjebak didalam mobil Iqbal yang mogok.

Dan untuk pertama kalinya Vanessa menyerahkan seluruh yang dimilikinya, tubuhnya, dirinya. Didalam mobil ditengah hujan.

Untuk kedua kalinya, ketiga kalinya, mungkin kesekian kalinya lagi. Di apartemennya, apartemen Iqbal. Vanessa memang tidak tinggal dengan orangtuanya, dia tinggal di apartemennya dengan Cindy, bahkan kadang sendiri ketika Cindy harus keluar kota untuk beberapa pekerjaannya.

Dan hari ini...

Di kantor Iqbal. Antonio music. Vanessa menyaksikan seorang wanita memanggut bibirnya diatas pangkuannya, mengalungkan lengannya di leher Iqbal dengan intim.

Ya, wanita itu yang diketahui adalah mantan yang selalu hadir ditengah-tengah hubungannya dengan Iqbal.

Iqbal selalu bilang hanya karena kerjaan. Zenia Flora, nama perempuan itu, bergabung di management Iqbal. Untuk itu wanita itu selalu terlihat.

Cemburu? Tentu saja! Vanessa wanita normal. Tetapi dia juga enggan egois, selama wanita itu tau bahwa Iqbal miliknya begitu sebaliknya.

Dan hari ini! Iqbal telah membuktikan segalanya. Mematahkan kepercayaannya, mematahkan hatinya, harapannya, segalanya.

Dan hari ini Vanessa kehilangan segalanya...

Dirinya, cintanya, dan hidupnya...


After The Heartbreak

.

.




Missjava❤

13/06/2020

After The Heartbreak (on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang