24.1 | ATH | What happened Vanessa?

2.7K 159 28
                                    

Playlist: All of Me-John
Legend










Holla!!


Update!!


Happy reading!!








~Setidaknya semesta tau, betapa cinta terukir begitu indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Setidaknya semesta tau, betapa cinta terukir begitu indah. Mengagumkan. Dan kemudian meledak, berhambur dan samar~


****
Iqbal tersenyum. Mengingat bagaimana hari untuk mengikat Vanessa semakin dekat. Semua orang harus tau kepemilikannya. Vanessa Amelia Atmajaya. Sebenarnya pertunangan ini hanya formalitas, karena Vanessa berharga. Dia layak mendapat segala hal yang terbaik. Well, bisa saja Iqbal melangsungkan pernikahan tanpa acara pertunangan. Baginya acara seperti itu hanya acara murahan dan ajang pamer, dia tak begitu menyukainya.

Namun, kembali lagi. Dia menghormati Vanessa lebih dari apapun setelah orang tuanya. Wanita itu adalah bagian dari hidupnya. Dia akan lakukan apapun itu prosesnya untuk membuat Vanessa bahagia dan selalu tersenyum. Iqbal yakin, meskipun tak pernah berkata atau bertanya tentang keseriusan Iqbal, jauh di dalam hatinya dia tetaplah seorang perempuan yang menginginkan adanya ikatan resmi. Pengakuan atau hal-hal romantis lainnya.

But see, Vanessa hanya diam. Iqbal tau bagaimana kemandirian wanitanya. Semenjak dia berhubungan dengan Vanessa, belum sekalipun Iqbal melihat Vanessa merengek meminta sesuatu pada orangtuanya meskipun dari kalangan berada. Jauh dari dengan apa yang dikatakan Zenia waktu itu.

"Iqbal," panggil Anggi lembut. Wanita paruh baya itu tengah mengunjungi penthouse anaknya. Iqbal memang hanya sesekali pulang ke rumah.

Iqbal yang tengah menyaksikan ributnya ibukota pada malam hari membalikkan badan, melihat Anggi dan Ramon sudah di depannya.

"Mam, Pa," Iqbal memeluk mamanya. Memberikan kecupan singkat pada kening wanita paruh baya tersebut.

"Son," Ramon mendekat dan menepuk bahu Iqbal.

"Dimana Vanessa?" tanya Anggi, matanya mengedar menatap penthouse Iqbal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
After The Heartbreak (on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang