2.[Bertemu Dengannya 2]

146 52 6
                                    

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRUKK

"Argh,sakit.Siapa sih anjir yang nabrak gue?!" Erisa memegangi kedua lututnya yang perih,ia mendongak melihat orang yang menabraknya.

"Heh,malah diem aja!Bantuin gue napa,sakit nih!" Ia menatap kesal kearah cowok itu

Erisa bangun dibantu olehnya"Lo gapapa?"tanyanya.

"Ndasmu tuh gapapa,orang sakit gini dibilang gapapa!" Erisa kesal saat orang itu menanyakan yang tidak penting baginya.Tapi salahnya juga sih karna dia berlari terburu-buru sampai akhirnya menabrak seseorang. Tapi biarin aja,lelaki emang selalu salah,katanya.

"Oh gitu yaudah maaf" Ucapnya.

"Maaf doang?" Tanya Erisa tidak percaya.

"Terus mau nya apa?Kan lo yang nabrak gue duluan."

"Kok lo yang sewot sih!sama cewek aja gak mau ngalah!" Erisa menatap tajam cowok itu.

Cowok itu membuang nafas panjang jengah"yaudah deh iya gue salah,sekali lagi gue minta maaf ya?nggak bermaksud kok.Mana yang sakit sini gue obatin"ucapnya tersenyum manis.

Erisa merasa gugup karna disenyumin kayak gitu,mana ada sih cewek di senyumin kayak gitu gak baper?."ga...gak ada yang sakit kok!Iy...iya gak ada,cuma kebentur lantai aja jadi ngilu!"

"Yaudah upacara mau dimulai,gue duluan mau keruang kepala sekolah" Cowok itu berlalu meninggalkan Erisa yang terdiam,firasatnya mengatakan jika ia pernah bertemu dengan cowok itu sebelumnya,tapi karna ia malas berfikir yaudah gak usah diingat lagi,karna yang lalu biarlah berlalu.Ia sangat malas mengulang semua memori di otaknya,karna baginya itu sangat menyusahkan.

Erisa berjalan kembali,tapi langsung membalikan badan ketika memori masa lalunya tiba-tiba berada dipikirannya,ia tau cowok itu pernah ada di masa lalunya.Tapi dia tidak tau namanya siapa,ia memiliki kekurangan yaitu masalah untuk mengingat nama seseorang,tapi kali ini masa lalu itu kembali ke otaknya,tapi tidak mengingatkan siapa nama cowok tersebut.

"TUNGGU!" Erisa berteriak.

Cowok itu membalikan badan menatap Erisa bingung."Lo manggil gue?"tanyanya sambil menunjukan dirinya.

"Iya"

"Kenapa?kaki lo sakit?"

Erisa mengelengkan kepala."Enggak"

"Lalu?" tanyanya bingung.

Erisa menggaruk tengkuk nya yang tak gatal."Kita kayaknya pernah ketemu,tapi gue gak tau siapa nama lo!" Erisa mengingat lagi nama cowok di depannya.

Cowok itu tersenyum dan mengusap kepala Erisa pelan,dia masih menggemaskan seperti dulu,batinnya.

"Nanti lo juga tau siapa gue"

"Hah?" Erisa terlihat kebingungan saat cowok tersebut mengatakan hal itu.

"Gausah dipikirin,udah sana ke lapangan,nanti mau dihukum karna telat upacara?" Ucapnya.

Love In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang