10.[Kue Anniversary]

78 42 9
                                    

"Woy ngapain lo?" Sungut Erisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woy ngapain lo?" Sungut Erisa.

Riko cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Laper gue abis nonjok orang." Jawabnya, Erisa berjalan menuju Riko lalu matanya melotot saat melihat kue nya yang tersisa satu potong dan Thaitea green tea nya yang habis.

"Kue nya kok sisa segini?!Terus Thaitea gue kenapa lo abisin?!" Tanya Erisa kesal.

"Kan dibilang laper!" Jawab Riko sama kesalnya

Erisa menghembuskan nafas panjang "Udah lah!" Erisa berjalan meninggalkan Riko yang terdiam di tempat.

Riko mengejar Erisa lalu memegang pergelangan tangannya.

"Maap, maap, gue nggak tau kalo itu punya lo terus yang Thaitea gue lupa kalo punya lo." Jelas Riko meminta maaf.

"Udah ah terserah, sana abisin aja, lagian udah tinggal satu potong!" Erisa menghempas tangan Riko dari pergelangannya.

Tapi Riko menahannya kembali.

"Apa lagi sih?!" Bentak Erisa emosi.

"Emang kue nya buat siapa sih sampe lo emosi gini sama gue?" Tanyanya bingung dan Erisa melepas pegangan Riko.

Erisa menatap Riko tidak percaya.

"Lo lupa kalo besok hari anniversary pernikahan Mama sama Papa?!" Tanya Erisa lantang dengan berkacak pinggang.

Riko menggeleng polos. "Gue lupa sumpah."

"Kan!Udah lah nggak jadi besok gue kasih suprise ke mereka." Jelas Erisa cemberut.

"Ya elah kan bisa besok kita beli pas pulang sekolah terus malemnya kita rayain." Jawab Riko enteng.

"Punya abang kok tolol banget." Erisa memijit pelipisnya yang berdenyut nyeri.

"Kok lo malah nyumpahin gue sih kampret?! " Tunding Riko tak terima.

"Woy cuk!Itu kue gue beli bukan pake daun dan lo malah makan sampe segitu gimana gue nggak gondok?!" Ucap Erisa kesal dan menunjuk muka Riko dengan jari telunjuknya.

"Santui ngapa tangan lo nggak sopan banget sama abang sendiri." Riko memukul tangan Erisa.

Erisa menatap Riko sengit."Ganti rugi gue nggak mau tau, sekalian sama Thaitea!"

"Iye, santai ngapa sih, emosi mulu!" Riko juga ikutan kesal.

Bunyi suara pintu membuat mereka berdua melihat ke arah pintu yang terbuka menampilkan Risna yang sedang bergelayutan manja di lengan Sendy.

"Mama lo gelayutan mulu." Bisik Riko.

Erisa menginjak kaki Riko. "Mama lo juga bangsul!"

Riko menjerit kesakitan dan memegang kakinya. "Lo main fisik mulu sama gue!"

Love In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang