Erisa pipinya yang berasa panas lalu menatap tajam orang tersebut. Dalam hatinya ia ingin sekali memukul orang tersebut, tapi ia tidak ingin masalah ini semakin panjang.
"Maksud lo apa nampar gue?" Ucap Erisa berusah menahan emosi.
Cindy maju dan menumpahkan minuman Chika ke baju Erisa lalu tertawa kencang dengan teman-temannya.
Orang di kantin yang melihat mereka ribut hanya diam, kalau mereka ikut campur, mereka akan kena sial karena mengusiknya.
Erisa mencengkram kerah Cindy lalu tangan Erisa dihempas kasar oleh temannya yang tadi menggebrak meja.
"Lo tau gue kan? Nggak ada yang nggak tau gue! Gue,Selly Vancy seorang penguasa di sekolah ini, siapa pun yang mengusik atau merebut apa yang gue punya, akan dipastikan hidup mereka tidak tenang! Termasuk lo, Erisa Salsavasya!" Selly mencengkram dagu Erisa.
Najwa tidak bisa tinggal diam, ia langsung mendorong Selly sampai jatuh dan menumpahkan bakso milik siswa lain yang sedang menyaksikan mereka.
"Ah, panas!" Selly berteriak kesakitan.
Erisa menatap Najwa terkejut. "Wa!"
Najwa menatap Erisa muak. "Sa, jangan diem aja kalo ditindas!" Ucapnya dan pergi meninggalkan mereka.
Putu yang kebetulan sedang jalan ke kantin melihat Najwa yang sedang berjalan dengan muka yang dingin.
"Najwa?" Tanya Putu.
Najwa berhenti lalu menatap Putu. "Kenapa Pak?" Tanyanya dingin.
"Kamu kenapa, kok mukanya serem gitu?"
Najwa menghembuskan nafas pelan. "Nggak apa-apa, maaf saya duluan Pak." Ucap Najwa dan kembali berjalan, dia muak dengan kebebasan Selly di sekolah ini, ia juga muak dengan Erisa yang diam saja kalau ditindas oleh orang lain.
Putu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu kembali berjalan ke kantin, saat dia melihat keributan disana, ia segera berlari dan terkejut apa yang ia lihat.
"Loh, Selly?Erisa? Apa yang kalian lakukan?" Ucapnya dan menatap mereka yang terkejut dengan kedatangan Putu.
Puput menepuk dahinya frustasi, kalau kayak gini harus di bawa keruang BK, ingin sekali tadi Puput ikut melawan Selly dan Cindy tapi ia tidak ingin menambah keributan, tapi yang di buat oleh Najwa, semua orang yang berada di kantin semakin panas dan penasaran apa yang terjadi di antara mereka.
"Ada yang bisa jelasin?" Tanya Putu dengan teriak kepada orang yang berada di kantin.
Karena tidak ada yang bisa jelaskan terpaksa Putu membawa Erisa dan Selly keruang BK.
"Baiklah, karena tidak ada yang menjawab, Erisa, Selly, ikut saya!" Ucapnya tegas dan berjalan lebih dahulu meninggalkan mereka.
Selly dan Cindy menatap Erisa geram, Erisa tidak peduli dan berjalan mengikuti Putu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence
Teen FictionCover by furuart.01 Erisa Salsavasya(Erisa) perempuan yang manis,manja dan pintar menyukai lelaki yang bernama Revandino Afgan Nata(Afgan) Kakak kelas sekaligus sahabat abangnya. Afgan yang mempunyai keperibadian yang sangat cuek dan dingin sehingga...