3.[Dia yang kembali]

137 54 10
                                    

Happy Reading!

"Lo!"

"Makan aja yang punya gue"

"Gak mau,emang lo siapa!" Balas Erisa ketus.

Dimas mengangkat bahu acuh dan duduk disamping Erisa."Makan aja,gak gue kasih apa apa"

"Gak,pemaksaan banget sih lo!"Ucap Erisa kesal.Dimas mengambil makanan yang ada di Erisa dan memberikan makanan miliknya yang ia bawa dari rumah.

" Makan,gue yang masak,lo jadi jurinya"Erisa menatapnya bingung.

"Nanti gue kasih tau siapa gue dan kenapa ada disini"Ujar Dimas yang melihat raut wajah Erisa yang terlihat bingung.

" Apa itu penting bagi gue?"Erisa mengangkat sebelah alisnya dan melipat tangannya di depan dada.

"Iya" Dimas mengubah posisi duduknya menjadi kesamping dan menatap Erisa.

Erisa yang ditatap pun salting. "Liat gue dulu sini" Ujar Dimas menahan tawa melihat Erisa salah tingkah di depannya.

"G..gak mau!" Erisa membuang muka kesebelah supaya Dimas tidak menatapnya.

"Risa"

Eh kok dia tau nama gue?,batinnya

Akhirnya setelah lama keduanya diam,Dimas mengusap kepala Erisa pelan."Yaudah kita makan,makanan yang lo pegang tadi biar gue yang makan".Dimas membuka kotak bekalnya dan diberi ke Erisa.

"Nih"

"Gak mau"

"Makan"

"Gak mau"

"Makan"

"Gak mau" Dimas mengikuti nada bicara Erisa dan itu membuat Erisa kesal.

"Makan Erisa,mau gue yang suapin?gak mau kan?" Ujarnya dan Erisa hanya pasrah.

Kedua nya diam dan sibuk menghabiskan makanan masing masing.

"Lo mau kemana?" Tanya Erisa saat Dimas selesai makan dan pergi keluar kelas.

"Buang sampah" Erisa menggerutuki diri sendiri karna merasa bodoh,ia tidak melihat Dimas membawa sampah makanan yang udah abis.

Dimas menduduki diri lagi di bangku samping Erisa.

"Udah abis?" Tanya Dimas.

Erisa menganggukan kepalanya.

"Enak gak masakan gue?"

"Lumayan"Seperti itu lah Erisa,padahal makanan yang dibuat Dimas emang enak tapi ia malah mengucapkan lumayan,gengsi nya terlalu tinggi,tapi itu cukup membuat Dimas senang atas punjiannya.Erisa sendiri pun tak pandai dalam hal memasak,entahlah ia juga bingung sebenarnya dia merasa dirinya benar benar perempuan atau bukan.

Love In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang