"Hubunganku denganmu kini sedang berada di ambang kehancuran dan hatiku kini sedang berada di ambang kematian "
(Keysha ~)
***
"Abih kecelakaan Keysha sekarang Abih koma dan sekarang kita ada di rumah sakit Medika." piring Keysha jatuh dari pangkuan Keysha, setelah mengatakan jika ia akan kesana Keysha mengakhiri sambungan telponnya.
Sesegera mungkin ia mengganti bajunya dan mengambil tasnya. Briyan yang mendengar suara piring pecah menjadi tertuju ke kamar Keysha.
"Kenapa Key? "Tanya Briyan dengar khawatir.
"Bang anterin gue ke rumah sakit Medika sekarang! "
***
Mobil Briyan melaju dengan kencang dan tidak memperdulikan klakson mobil lain yang marah karena mobil Briyan yang se-enaknya membelah jalan. Kini tak ada percakapan apa pun di dalam mobil ini. Sunyi, dan hanya ada suara isakan tangis dari Keysha. Briyan sendiri pun merasa hancur ketika melihat adik kesayangannya hanur. Briyan semakin tak tega ketika mendengar kabar Abih yang kecelakaan. Entah bagaimana perasaan adiknya saat ini. Briyan hanya bisa mendoakan yang terbaik saja.
Kini Keysha sudah berlari menuju ruang Unit Gawat Darurat untuk menemui mami Abih. Keysha berlari berhambur ke pelukan mami Abih sambil menumpahkan tangisnya sehingga meninggalkan bekas air mata Keysha di baju mami Abih. Tapi mami Abih tak memperdulikan itu, kini ia mengelus rambut Keysha menyalurkan kekuatan kepada calon menantu kesayangan nya. Mami Abih belum tau tentang kekacauan yang kini di alami oleh Keysha dan Abih jadi setau mami Abih, Keysha adalah menantu yang sekaligus di anggap seperti anaknya sendiri.
"Te, Keysha boleh liat Abih? "Tanya Keysha meminta izin untuk menemui kekasihnya itu, mami Abih hanya tersenyum sambil mengangguk kepalanya. Setelah mendapatkan izin dari mami Abih, Keysha masuk lalu menutup pintu ruangan.
Keysha tak percaya melihat Abih yang terbaring lemah dan ada berbagai macam alat yang menempel di tubuhnya. Keysha hanya menggelengkan kepalanya seakan tak percaya dengan kejadian yang ia lihat kini. Perlahan ia mendekati Abih sambil terus mengusap air matanya yang jatuh. Ia harus terlihat tegar di hadapan Abih walaupun ia tak bisa melihat sekalipun.
Keysha mengelus rambut Abih dengan hati-hati. Ia tersenyum tapi ia juga tak tahan dengan bendungan air matanya yang seakan sudah penuh tak bisa menampungnya lgi, seketika usaha Keysha untuk tetap tegar pun pecah dan kini ia mulai menangis sambil memeluk Abih tanpa di balas seperti biasanya dengan Abih. Keysha menangis karena menyesal karena sudah pergi bersama Satria kapan hari, Keysha menyesal telah membuat kepercayaan Abih sirna, Keysha merasa bersalah akan kejadian yang menimpa Abih saat ini, dan Keysha benar-benar ingin mati saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Bad Boy [ON GOING]
Teen FictionKalo udah masuk beranda Lo, berarti ceritanya wajib Lo baca. Gue maksa!- makasih:) - Mencintai seseorang seperti memberi kepercayaan padanya untuk mengisi sisa hidupmu. Saat kamu menemukan keberanian untuk menyerahkan hidupmu pada seseorang, itu aka...