#16

516 103 4
                                    

"Memang aku masih menjadi kekasihmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memang aku masih menjadi kekasihmu. Belum menjadi istrimu. Tetapi aku tetap cemburu saat kamu bersama wanita lain. "

(CATATAN KEYSHA)

***

Keysha membuka pintunya. Ia mencoba tegar, ia ini gadis kuat. Ia tidak boleh rapuh karena Abih. Ia memang dia sangat hancur. Tapi ia hanya ingin ini di tunjukan ke teman-temannya bukan laki-lakinya.

"Ada apa? "Kata Keysha dengan mata sembapnya karena kebanyakan menangis.

abih menggapai dua tangan Keysha. Ia mencium punggung tangan Keysha untuk menenangkan Keysha.

"Aku tau kamu cemburu ngeliht ini. Aku ngga bermaksud berbohong sama kamu Key. Iya memang kemarin aku ketemu dia, aku nggak sengaja ketemu sama dia. Dia yang memeluk aku dan kalau kamu berpikir aku senang. Kamu salah! "

Keysha melepaskan tangannya dari Abih dan ia tersenyum kepada Abih.

"Udah yah aku ngantuk. Aku tidur dulu, kamu ketemu dia lagi gih aku tadi lihat kamu seneng banget di cium sama dia. "

Abih kaget dengan perkataan Keysha. Sepertinya Keysha melihat ia dan Evelin bericuman tadi. Tapi ini bukan salah Abih. Ia tidak mau di cium oleh Evelin. "Aku nolak Key! Aku sayangnya sama kamu! "


"Iyah ga kenapa-napa. Biar aja aku masuk dulu. "Setelah itu Keysha masuk kedalam kamarnya dan mengunci kamarnya.


Ia kembali nangis sejadi-jadinya. Habis sudah kepercayaannya kepada Abih. Pertama ia sudah berbohong kepada Keysha. Dan kedua ia menyesal karena sudah percaya dengan Abih.

"Maafin aku Key. Aku bisa mati kalau kamu begini. "Kata Abih di balik pintu kamar Keysha. Abih kembali ke kamarnya.

Abih sangat frustasi. Sebenarnya ia menginginkan Keysha memahaminya. Yah yang namanya wanita bagaimana bisa percaya jika sudah ia lihat sendiri kejadian yang sebenarnya.

Abih memukul tembok dengan kuat. Darahnya mengalir karena pukulan tangannya yang membuat tembok kamarnya sampai retak.

Yah ini lah Abih, ia paling tidak bisa memendam perasaannya sendiri. Di saat-saat ia seperti ini ia sangat membutuhkan orang yang dekat dengannya.

Yang lainnya datang. Merek masuk ke dalam penginapan masing-masing. Megan melihat pintu kamarnya terkunci. Tidak biasa pintu terkunci seperti ini untung saja ia punya serep kunci.

My Posesif Bad Boy [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang