#10

913 132 6
                                    

Angel terpaksa memakan sayuran yang dihidangkan di atas meja. Tapi ia sebal dengan Briyan. Segitunya ia menyuruh Angel 'Jaga Kesehatan' padahal Angel sedang baik-baik saja.

Setelah habis memakan makanan yang mereka pesan tepatnya yang Briyan pesan, sekarang mereka lanjut untuk membeli kosmetik Angel karena sudah ada yang habis.

Yah namanya perempuan, walaupun mereka polos bagaimana pun pasti tidak jauh dengan kata 'Make up' jadi mereka memasuki tempat penjualan alat make up.

"Liptin, bedak bayi, maskara, blush on, hand body, skincare, lipstik, vaseline, apalagi yah? " Angel mengabsen barang yang di belinya takut-takut jika ada yang belum terbeli jadi ia harus repot untuk kembali kesini.

"Kamu harus make make up yah? Biar apasih? Kamu gini aku udah sayanggg banget apalagi pas make up an aku kalau mati di tempat gimana? Mau tanggung jawab? "

Pipi Angel jadi memerah. Ugh! Dasar Briyan jika sudah menggombal bisa membuat hati sang empu menjadi leleh seketika.

"Apasih, namanya juga perempuan Iyan! Mana bisa jauh dari yang beginian? "Jawab Angel sembari memasukan semua belanjaan yang di beli nya.

"Nah udah! Yuk ke kasir! "Mereka berjalan ke arah kasir. Mereka mengantre untuk membayar belanjaan yang di beli Angel.

"Berapa mba? "

"Tiga ratus Lima puluh ribu mba. "

Saat Angel mengambil uangnya di dalam tas, Briyan mendahului memberikan kartu Atmnya ke mba kasir. Angel yang melihat hanya mengaga.

"Ih iyan! Kenapa kamu yang bayar sih?! Ini belanjaannya aku jadi yang bayar aku! "
Angel memang seperti itu, ia tidak suka di bayarin oleh siapa pun. Jika orang itu yang mengajak Angel masih memaklumi jika bukan dia yang membayar.

"Aku ini pacar kamu. Jadi tugas aku buat ngasih apa pun yang kamu mau. Jangan nolak! Aku ngga suka! Ngerti?! "

Briyan berbicara cukup tegas ke Angel. Ia tidak suka ada penolakan. Kini Angel hanya menunduk dan menganggukkan kepalanya pelan.

Briyan memegang dagu Angel Chup! dan ia mengecup singkat bibir Angel. muka Angel sangat memerah sekarang ia yakin itu. Tapi Briyan hanya tersenyum lalu menggandeng tangan Angel menuju fun word.

Setelah mengisi saldo kartu permainan, mereka bermain dengan senang. Merka tertawa dan terlihat romantis, mereka tidak perduli di bicarakan seperti anak kecil.

Bagi mereka bersama-sama adalah hal hangat. Jadi mereka melewati omongan orang yang berada di sana dengan biasa-biasa saja.

Setelah selesai bermain. Angel merasa capek dan ia duduk. Saat duduk ia melihat sebuah toko ice cream, Briyan yang melihat pandangan Angel yang dari tadi tertuju pada toko itu menarik Angel dan masuk untuk membeli Ice cream.

"Kamu tau aja, makasih yah, hehehe! "
Angel senang jika Briyan peka seperti ini. Jadi makin sayang batinnya.

"Iyan fotoin aku dong, make hp kamu yah. Hp aku lagi lowbat, tadi lupa charge. "

Setelah Briyan mengangguk ia memotret Angel. Setelah itu Angel sibuk lagi dengan ice creamnya. Briyan memposting foto Angel di instagram miliknya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Posesif Bad Boy [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang