#21

524 92 2
                                    

Judulnya aku ganti pakai nomor di akhir-akhir soalnya bingung mau kasih judul apaan😂

Happy reading ❤️

***

"Key masih lama!? "

"BENTAR! "

"Key udah jam tujuh nih kesiangan kita goblok!"

Keysha mendengus kasar karena abangnya yang hanya bisa berteriak-teriak di ambang pintu. Keysha berjalan menuju jam wekernya, ia membanting jamnya kelantai dengan kesal. "Dasar jam laknat. "

Keysha turun kebawah dengan tergesa-gesa. Ia mengambil roti dan membawanya lari lalu kembali lagi ke dalam untuk membawa segelas susu.

"Lo ke sekolah mau bawa gelas? Jangan gila Key, bawa kedalem! "Keysha tidak menggubris perkataan Briyan. Briyan masih mematung heran karena kelakuan Keysha. "Bang ayo! Mau jadi patung pajangan? "

Briyan yang masih dalam keadaan menganga jalan menuju mobilnya. "Kenapa ini di bawa?! "Keysha hanya melirik Briyan.

"Kan ini bisa di simpen di mobil. Loh ribet amat bang! "Briyan hanya menghela nafas kalau sudah berhadapan dengan Keysha, padahal baru kemarin ia mencuci mobil kesayangannya.


Keysha masih tenang dengan earphone yang terpasang di telinganya. Sedangkan Briyan tengah memohon kepada pak satpam penjaga pagar.

"Pak ayo dong bukain, ntar saya bilang ke papi buat naikin gaji bapak deh. "mohon Briyan ke pak satpam.

"Maaf atuh den, saya nggak bisa buka pagernya. Udah di kasih peraturan sama kepala sekolah. Memang teh ini sekolahnya milik bapak aden. Tapi saya maunya menaati gitu. "

"Saya kasih uang deh. "Briyan mengeluarkan dua lembar uang berwarna merah. Pak Mujib melihatnya dengan menelan silvianya.

"Maaf den ngga bisa.  "Tolak pak Mujib dengan berat hati.

Briyan mengeluarkan uang berwarna merah 3 lembar lagi, kini sudah ada 3 lembar uang berwarna merah. Dengan cepat pak Mujib menyahut uang yang di tangan Briyan lalu membuka pintu gerbang.

"Sering-sering telat yah den, hehehe.  "Briyan jadi ingin memecat satpam penjaga sekolah ini. Tapi dia juga masih punya hati nurani.

Ia masuk kedalam mobil berlalu menuju tempat parkir pribadinya.

***

Keysha mengintip dari jendela untuk mengode teman-temannya. Megan yang melihat langsung peka. "Bu.."

Bu Rini guru biologi mereka menoleh ke arah suara. "Ada apa Megan? Kamu mau alasan ke toilet? "

Megan yang di tuduh sembarangan langsung menggeleng semangat. "Apaan sih bu, anak baik hati cantik nan tidak sombong gini kok di tuduh-tuduh. "

Huuuu!

Belum selesai berbicara Megan malah mendapatkan sorakan dari teman-temannya. Bu Rini hanya menggelengkan kepala.

My Posesif Bad Boy [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang