My Posesif Bad Boy [ON GOING]

#22

"Aku percaya cintaku hanya satu yaitu dirimu. Jika kamu tidak percaya kepadaku silahkan karena aku hanya sebatas kekasihmu"

(Catatan Keysha)

***

Keysha sedang memoleskan bedak tipisnya agar terlihat lebih cantik. Abih yang melihat Keysha melakukan ritualnya sebagai wanita hanya tersenyum melihat Keysha yang tampak bahagia.

Hari ini mereka ujian, jadi ada waktu 10 menit untuk para siswa dan siswi ADTM untuk belajar. Guru mereka sampai hafal dengan murid yang terlalu bar-bar.

Tapi bukanya belajar Abih memilih menemui teman-temannya setelah puas memandangi Keysha.

"Eh bro,  lo tau bang Satria anak bombest ga sih? "TanyaAlex sambil merangkul bahu Abih.

"Hih ga sopan manggilnya bang sat bang sat. "Kata Septian sambil menjawil tangan Alex.

"Ngajak gelud nih anak. "

Septian yang mendengar jawaban Alex langsung mengacungkan jari perdamaian.

Abih mengingat orang yang bernama Satria. "Oh kak Satria anak IPA 12. "Alex langsung menepuk lengan Abih.

"Sakit badjingan. Gue tampol juga lu. "

"Eh maap Bih kelepasan. "Kata Alex menjauh dari Abih takut kena tampol.

Abih hanya menggelengkan kepala, capek dengan ke tololan sahabatnya. "Eh btw tuh kakak kelas suka sama Keysha sih katanya. "Jawab Ronald.

Abih yang mendengar perkataan Ronald jadi mengubah mood. "Apaan sih! Jangan sampe nih tangan melayang di mulut lo. "Abih berjalan meninggalkan teman-temannya dengan langkah besar.

"Lo kok bisa sih ngomong gitu? "Kata Alex berpikir mereka satu pikiran. "Gue aja yang mau ngomong masih takut-takut. "Tambahnya.

Ronald hanya menggeleng. "Gue kan cuma ngasih tau aja mungkin Abih percaya. Gue bukan nya kepo sama urusan orang sih. Tapi gue dengernya dari kakak gue, kan kakak gue sekelas sama si Satria. "Jawab Ronald panjang lebar.

Alex, Septian dan Bima hanya mengangguk paham. "Kalau gitu kita cari tau aja lagi. Mungkin beneran. "Kata Alex.

Yah bener juga kata Alex. Mungkin aja diem-diem ada yang Cinta dalam diam dan mau ngambil diam-diam. Haduh jadi kayak maling hati.

Jam masuk berbunyi dan akhirnya mereka pergi ke kelas mereka masing-masing. Abih yang sedari tadi masuk tidak di perhatikan gerak-geriknya sama sekali.