9. || Pacar-Pacar 💏

773 77 67
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow yaa!

Dimohon untuk tidak menjadi silent reader. Satu suara dari kalian sangat berarti bagi Author.

Happy reading.

•••

"Air putih itu gak ada rasanya, seperti diriku jika hidup tanpa dirinya."

—Barga Ardian.

🌼🌼🌼

"Se-serius, Tan?" tanya Starla, memastikan. Wanita paruh baya itu mengangguk.

"Yah, Tan. Batalin aja perjodohannya."

Mata wanita paruh baya itu melotot. Membuat Starla ketakutan. "Eh, tenang, Tan. Saya masih perawan, serius," ucap Starla, menunjukan dua jarinya  membentuk huruf 'V'.

Ia menyesal mengaku sebagai pacar Barga. Seharusnya ia mengaku sebagai temannya saja, toh Barga juga belum menjawabnya. Goblok emang ya gue! umpat Starla dalam hati.

"Saya bisa masak kok. Asalkan Tante tahu, saya kalau masak itu bisa membuat lidah menari-nari di udara, lho, " ucap Starla hiperbola, membujuk Mama Barga.

"Bisa masak apa kamu, heh?" tanya Mama Barga sambil berkacak pinggang. Sumpah demi apapun, kini Starla ditatap oleh lima perempuan dari keluarga Ardian dengan tatapan tidak menyenangkan.

"Masak air, Tante."

Mama Barga saling tatap dengan keempat anak perempuannya. "Serius kamu bisa masak air?" Tatapan mereka berubah menjadi antusias.

Starla mengangguk. "I-iya, Tan," jawab Starla, gugup.

Kemudian Starla melihat ekspresi Mama Barga berubah menjadi ramah. "Wah, kagum saya sama kamu," ucapnya, memuji.

"Sini peluk dulu." Mama Barga langsung memeluk Starla yang masih bertanya-tanya.

"Njir, bau ketek," gumam Starla, tanpa sengaja.

"Bilang apa kamu?" tanya Mama Barga langsung melepaskan pelukkannya.

"Eh, a-anu, Tan, ketek Tante bau aroma melati dipadukan mawar yang satu tangkai sama bunga matahari," jelas Starla dan berhasil membuat Mama Barga tersipu.

"Saya Rara, Mama Barga," ucapnya memperkenalkan diri kepada Starla.

Starla tersenyum kikuk. "S-starla, Tante," balas Starla, menjabat tangan Rara.

"Kamu cantik. Lumayan deh buat dipamerin sama teman arisan saya," ucap Rara dan membuat Starla mengembuskan napasnya pasrah. Starla merutuki kebodohannya dengan datang ke tempat ini. Niatnya bertemu dengan Kak Barga eh malah ketemu dengan mama rempongnya.

"Ta-tante juga cantik kok," puji Starla, kikuk.

"Ah, kamu bisa aja. Sebenarnya Barga belum saya jodohin. Saya selalu bilang gini karena banyak banget cewek-cewek yang datang ke rumah ini," tutur Mama Barga panjang lebar.

"Kalau gitu, ajarin saya masak air ya?" pinta Rara kemudian menyeret Starla menuju dapur.

•••

Barga memarkirkan motor ninjanya kemudian berjalan memasuki rumahnya. Ia melihat keempat adik perempuannya yang berumur sepuluh tahun sedang bermain masak-masakan. Yeah, keajaiban yang dimiliki Rara–Mama Barga adalah bisa melahirkan bayi kembar empat sekaligus!Barga hanya menyapa sekilas kemudian melangkah menuju kamarnya.

Reason [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang