1. || Juara Paralel 🎉

1.8K 154 152
                                    

Pagi hari yang cerah. Awan putih menghiasi langit biru. Suasana tegang menguasai lapangan SMP Adiwerna yang dipenuhi banyak siswa. Yeah, pagi ini akan diadakan pengumuman kelulusan bagi kelas IX.

Seluruh siswa terdiam mendengarkan Pak Bunarto selaku kepala sekolah berpidato. Terutama untuk siswa kelas IX yang terus memanjatkan doa agar tiga tahun yang mereka tempuh mendapatkan hasil yang tidak sia-sia.

"Selamat kepada seluruh murid kelas sembilan dinyatakan lulus!" ucap Pak Bunarto dengan suara lantang dan membuat murid kelas IX bernapas lega.

"Saya akan mengumumkan juara terbaik dalam ujian nasional ini."

Ucapan Pak Bunarto membuat para murid yang tergolong 'pintar' kembali memanjatkan doa. Dan murid yang tergolong biasa saja atau berprinsip 'bisa lulus saja sudah bersyukur' menutup telinga rapat-rapat dan memilih mengobrol bersama temannya.

"Saya berikan gelar terbaik ujian nasional ini kepada ...."

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"Starla Izarra."

Seluruh warga SMP Adiwerna bertepuk tangan. Gadis yang disebut namanya oleh Pak Bunarto memisahkan diri dari barisannya dan berjalan menuju hadapan Pak Bunarto. Senyumnya mengembang dan membuat dirinya terlihat cantik. Kulitnya yang putih, serta rambut panjangnya yang menjuntai hingga punggung.

"Udah jelaslah dia yang juara! Dari kelas tujuh aja dia ngembat predikat rengking paralel."

"Yah, padahal gue sampe les mahal-mahal demi ngalahin dia."

"Makanya kayak gue nih. Udah sadar duluan punya otak pas-pasan jadi gak perlu ngeluarin uang buat les. Gue mah qonaah. Kalau goblok, ya gobloknya natural. Kalau pinter, ya pinternya harus natural."

Gadis tersebut terus melangkah dan tak menghiraukan bisikan-bisikan yang iri terhadapnya. Baginya kepintaran ini ia dapat karena hasil kerja kerasnya, setiap pulang sekolah ia selalu menghafal satu bab yang akan dibahas besok. Ketika malam, ia mengerjakan soal-soal latihan kemudian menghafalnya. Yeah, hobi gadis ini adalah belajar.

"Selamat untukmu, Starla," ucap Pak Bunarto sambil menyerahkan sebuah piala kepada Starla.

Starla tersenyum, setelah ini ia akan menunjukan hasil kerja kerasnya kepada mama tercintanya. Starla yakin mamanya akan bangga kepadanya dan akan membelikan dua puluh boneka anjing kesukaanya.

•••

Starla pulang menggunakan angkutan umum. Sebenarnya setiap hari papanya selalu memaksa agar Starla berangkat bersama sopir pribadi mamanya. Akan tetapi Starla selalu menolak, ia rela jika setiap hari harus dimarahi papanya karena menaiki angkutan umum. Bagi Starla keramaian sangatlah menyenangkan, meskipun yang dilakukan Starla ketika berada di keramaian adalah diam.

Starla melangkah memasuki rumahnya, ia berlari karena tidak sabar melihat mamanya bangga kepadanya.

Prang

Starla melihat kondisi rumahnya seperti kapal pecah. Serpihan kaca berserakan di mana-mana.

"Mas! Hidup kita kurang apa sampai kamu pakai narkoba?"

Starla melihat kedua orang tuanya sedang bertengkar di lantai dua. Starla melihat papanya yang terus-menerus memukuli mamanya.

"Papa, jangan sakitin Mama," ucap Starla, air matanya perlahan turun melihat mamanya menjerit kesakitan karena dipukuli oleh papanya.

Reason [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang