14. Kedudukan Hadits Tentang Maulid Nabi

23 1 0
                                    

Kedudukan Hadits Tentang Maulid Nabi

Sun 3 February 2008 | Hadits > Status Hadits

Pertanyaan : 

Assalamu alaikum

Salah seorang teman saya pernah mengatakan bahwa mengadakan perayaan maulid nabi itu ada haditsnya, bahkan dijanjikan pahala yang besar bagi mereka yang melaksanakannya.

Adakah ustadz tahu hadits yang manakah itu? Dan seperti apa kedudukannya? Apakah hadits-haditsi itu bisa diterima? Dari mana sumber hadits itu?

Terima kasih sebelumnya.

Wassalam

Jawaban : 

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Sebagian dari kalangan yang mendukung kegiatan seremoni maulid Nabi SAW terkadang berdalil dengan nash-nash tertentu yang disebut-sebut sebagai hadits. Meski pun keotentikannya masih dipermasalahkan. Di antaranya nash-nash itu adalah:

Orang yang mengagungkan maulidku, maka dia bersamaku di surga

Orang yang menafkahkan satu dirhan untuk kepentingan maulidku, maka seperti menafkahkan sebuah gunung yang terbuat dari emas di jalan Allah.

Klaim Atas Perkataan Shahabat

Bukan hanya klaim atas perkataan nabi Muhammad SAW, tetapi juga kita menemukan klaim-klaim atas para shahabat Nabi SAW. Beberapa di antaranya adalah klaim bahwa para khulafa'urrasyidin perah menyebutkan tentang keutamaan mengadakan maulid nabi dan menafkahkan harta untuk kegiatan itu.

Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah diklaim telah menyebutkan lafadz berikut ini:

Orang yang menafkahkan satu dirham untuk kepentingan maulid Nabi SAW, maka dia akan menjadi temanku di dalam surga.

Umar bin Al-Khattab juga diklaim telah menyebutkan perkataan di bawah ini:

Orang yang mengagungkan maulid nabi SAW maka dia berarti telah menghidupkan agama Islam.

Termasuk juga Utsman bin Affan, beliaujuga dipakai namanya sebagai orang yang dianggap telah menyebutkan lafadz ini:

Orang yangmenafkahkan satu dirham untuk bacaan maulid nabi SAW, maka seolah-olah dia ikut dalam Perang Badar dan Hunain.

Kalau lafadz ini, ini adalah lafadz yang diklaim sebagai perkataan Ali bin Abi Thalib:

Orang yang mengagungkan maulid Nabi SAW tidak akan keluar dari dunia ini kecuali denngan iman.

Semua klaim itu tentu saja susah dicari rujukannya. Sebab di semua kitab hadits yang kita kenal, sama sekali tidak pernah terdapat lafadz-lafadz di atas.

Klaim Atas Pernyataan Ulama

Ada juga lafadz yang diklaim sebagai perkataan Al-Imam Asy-Syafi'i, namun setelah dicari di berbagai kitab tulisan Imam peletak dasar ilmu ushul fiqih itu, tidak ditemukan. Lafadz itu adalah:

Orang yang mengumpulkan saudaranya di saat maulid Nabi SAW, lalu menghidangkan untuk mereka makanan, serta berbuat ihsan, maka Allah akan bangkitkan dirinya di hari kiamat bersama para shiddiqin, syuhada’, shalihin dan berada dalam surga An-Na’im.

Juga ada lafadz yang diklaim sebagai perkataan Al-Imam As-Sirri As-Saqti, seperti ini:

Siapa yang mendatangi tempat dibacakannya maulid Nabi SAW, maka dia akan diberi taman di surga. Karena dia tidak mendatanginya kecuali karena cinta kepada Nabi SAW. Sedangkan Nabi SAW bersabda, ”Orang yang cinta padaku maka dia akan bersamaku di surga.

مختصر لمادة؛ علوم الحديث | Ringkasan Pembahasan Ilmu Hadist ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang