Tanpa Nabi Muhammad Dunia Tidak Tercipta?
Thu 27 March 2008| Hadits > Status Hadits
Pertanyaan :
Assalamu 'alaikum,
Saya selalu ikut pengajian ustadz tiap malam Kamis, ada sebuah pertanyaan yang belum sempat ustadz jawab kemarin.
Ada seorang kiyai dalam pidato sambutan maulid nabi menyampaikan sebuah ungkapan yang dibilang sebuah hadits nabi. Kira-kira bunyinya begini:
Laulaaka ya Muhammad, ma khalktul falak
Seandainya bukan karenamu ya Muhammad, Aku tidak ciptakan falak.
Saya agak ragu dengan apa yang disampaikannya sebagai hadits nabi. karena itu saya ingin jawaban dari ustadz, benarkah lafadz itu benar-benar hadits nabi, kalau benar, apakah shahih, hasan atau dhaif.
Begitu dulu ustadz, semoga bisa segera dapat jawabannya.
Wassalam
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Lafadz itu memang seringkali kita dengar, terutama kalau pas lagi musim maulid seperti ini. Banyak kiyai, ustadz, tuan guru, ajengan dan penceramah yang mengutip lafadz itu. Dan tidak jarang dengan santainya mereka bilang bahwa itu adalah hadits nabi.
Sayangnya, mereka tidak pernah menjelaskan dari mana mengutip lafadz yang dibilangnya sebagai hadits itu. Apa nama kitabnya dan siapa perawinya, boleh dibilang tidak pernah disampaikan. Pokoknya dulu gurunya mengajarkan seperti itu, ya terus disampaikan saja.
Ternyata...
Ternyata hadits yanganda tanyakan itumemang hadits yang palsu, setidaknya itulah yang dikatakan oleh guru besar ilmu hadits, Ustadz KH. Prof. Ali Ya'qub, MA. Beliau ini boleh dibilang ahlinya di bidang kritik hadits, pernah nyantri di Tebu Ireng Jombang.
Beliau ini100% asli warga Nahdliyyin, bahkan menjadi pengurus di PBNU, selain juga di Majelis Ulama Indonesia dan kini menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal.
Namun beliau pernah nyantri dan berguru kepada para ahli hadits di Timur Tengah, sehingga punya kaffah ilmiyah yang sangat jarang dimiliki oleh para kiyailainnya di negeri kita tercinta ini.
Dalam tulisannya, ustadz yang dipuji habis oleh Dr. Syafi'i Ma'arif, pimpinan Muhammadiyah ini bilang, hadits ini bukan hanya palsu tapisangat palsu. (Lihat buku beliau Hadits-hadits Nabi yang Bermasalah, 2006).
Bukan berarti kita tidak mau memuliakan nabi Besar Muhammad SAW, namun harus dibedakan antara menggunakan hadits yang bukan bersumber dari diri beliau SAW dengan niat untuk memuliakan nabi akhir zaman itu.
Ini memang salah satu bentuk kekurangan pengajaran agama di tengah masyarakat kita di Indonesia. Khususnya dalam pelajaran ilmu kritik hadits. Boleh dibilang bahwa di cabang ilmu yang satu ini sangat kita sangat lemah.
Apa boleh buat, kita akui saja memang demikian, tapi ke depan memang kita harus banyak berbenah dan belajar lebih dalam. Wabil khusus tentang ilmu kritik hadits.
Dan memang hadits-hadits lemah dan palsu seperti itu justru, sayangnya, banyak tersebar di tengah kitab-kitab 'kuning' yang kita pakai di majelis-majelis taklim atau pondok pesantren.
Mungkin niat awalnya mulia, yaitu untuk mencari fadhailul a'mal (keutaman amal). Dan buat orang awam di pedesaan yang tenaganya sudah habis di ladang bekerja seharian, tidak ada urusan dengan keshahihan hadits. Pokoknya kalau kiayi, ajengan atau tuan guru yang bilang, diterima saja apa adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
مختصر لمادة؛ علوم الحديث | Ringkasan Pembahasan Ilmu Hadist ✓
Spiritualبِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم الحمدلله وكفى، وسلام على عباده الذين اصطفى. وبعد... Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Salawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw. Untuk memudahkan mempelajari Sebuah Hadist, maka ditunt...