Mengapa Abu Hurairah Lebih Banyak Meriwayatkan Hadits?
Fri 14 June 2013
Pertanyaan :
Assalamu alaikum, pak ustadz.Semoga Allah panjangkan umurnya dalam kebaikan dan kemanfaatan untuk ummat Islam, amin.
Langsung saja saya mau bertanya, kenapa sahabat utama Rasul sangat sedikit riwayat haditsnya yang sampai kepada kita? Misalnya para khulafaurrasyidin, mereka tidak terlalu banyak meriwayatkan. Sementara sahabat yang tidak begitu lama bertemu dengan Rasulullah justru lebih banyak meriwayatkan hadits?
Apakah kira-kira penyebabnya?
Syukran
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Jumlah yang sedikit atau banyak dalam meriwayatkan hadits, sebenarnya bukan ukuran dari sedikit atau banyaknya ilmu yang dimiliki para shahabat Nabi SAW. Bahkan kalau ada yang sama sekali tidak meriwayatkan hadits, jangan dulu kita anggap mereka tidak tahu isi materi hadits itu.
Sebab ada terlalu banyak faktor yang ikut berpengaruh. Tidak mentang-mentang seorang shahabat hidup lebih lama bersama Nabi SAW, lantas dia pasti meriwayatkan lebih banyak hadits. Dan sebaliknya, tidak mentang-mentang perjumpaannya dengan Rasulullah SAW lebih singkat, berarti lebih sedikit meriwayatkan hadits.
Semua itu dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Salah satunya adalah faktor profesi. Meriwayatkan hadits biasanya dilakukan oleh para shahabat yang menekuni bidang pengajaran ilmu. Padahal tidak semua shahabat berprofesi seperti itu.
Faktor lain adalah masa untuk meriwayatkan hadits. Kalau masa ini ada dan cukup panjang, bisa saja seorang shahabat banyak meriwayatkan. Sebaliknya, bila beliau tidak punya waktu untuk meriwayatkan, meski punya begitu banyak materi hadits, tetapi bisa saja sangat sedikit meriwayatkan.
Soalnya kita baru tahu sebuah hadits itu berasal dari seorang shahabat hanya manakala memang dia meriwayatkan kepada kita, lewat jalur-jalur sanad periwayatan. Hanya yang disampaikan saja yang kita kenal sebagai hadits, sedangkan yang tidak disampaikan, tentu saja kita tidak tahu.
Masalahnya, tidak semua shahabat Nabi SAW yang mengetahui banyak hadits lantas beliau meriwayakannya kepada kita.
Katakanlah misalnya kenapa Hamzah bin Abi Thalib, pahlawan perang Uhud yang termasuk shahahat senior tidak pernah kita dapati haditsnya?
Jawabannya sederhana sekali. Sebab beliau wafat duluan, bahkan jauh sebelum Rasulullah SAW wafat. Tidak ada masa bagi beliau untuk meriwayatkan hadits kepada para tabi'in dan seterusnya. Kalau pun ada yang beliau sebutkan, semua shahabat pun juga sudah tahu, karena mereka semua ikut menjadi saksi.
Abu Hurairah
Abu Hurairah radhiyallahuanhu adalah salah satu di antara shahabat Rasulullah SAW yang paling banyak meriwayatkan hadits. Nama asli beliau adalah Abdrurrahman bin Shakhr Ad-Dausi, namun lebih dikenal dengan kun-yah sebagai Abu Hurairah. Konon karena beliau hidup bersama banyak kucing.
Sebagian riwayat menyebutkan bahwa Abu Hurairah lahir 19 tahun sebelum hijrah Nabi SAW. Namun baru masuk Islam kurang lebih pada tahun ke-7 hijriyah, setelah Perang Khaibar. Masa beliau hidup bersama Rasulullah SAW praktis kurang lebih hanya sekitar 2-3 tahun saja.
Meski hanya terbilang singkat kebersamaan dengan Rasulullah SAW, ternyata Abu Hurairah termasuk orang yang paling banyak meriwayatkan hadits. Jumlahnya tidak kurang dari 5.374 butir hadits.
Oleh sebagian kalangan yang anti dengan ilmu hadits, termasuk para orientalis, banyaknya hadits riwayat Abu Hurairah ini dijadikan titik sasaran tembak untuk menjatuhkan hujjah agama Islam.
KAMU SEDANG MEMBACA
مختصر لمادة؛ علوم الحديث | Ringkasan Pembahasan Ilmu Hadist ✓
Spiritualبِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم الحمدلله وكفى، وسلام على عباده الذين اصطفى. وبعد... Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Salawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw. Untuk memudahkan mempelajari Sebuah Hadist, maka ditunt...