Realisasi Terjemah Hadits Online
Wed 7 May 2008
Pertanyaan :Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya sangat tergelitik dengan tulisan ustadz tentang:
Terjemahan hadits dalam menjawab pertanyaan apakah ada situs hadits on line? 1 Feb 2008, yang ditanyakan Ikhwan Muharram (haditsonline@yahoo.com ).Yang terlintas di benak saya adalah:
Suatu karya yang tingkat kesulitannya tidak ringan dan produk yang sangat kecil nilai bisnisnya serta memiliki nilai amal salih, dan bisa jadi, dibutuhkan banyak orang di negeri kita ini.Ada 3 pointer pernyataan ustadz yang saya catat:
1. " Kalau ada seorang muslim yang mau wakaf kitab hadits online."
2. " Bagaimana menerjemahankannya....., agar:
a. Terjamin standarnya.
b. Terjamin dapur para penterjemahnya."
3. " Siapa yang butuh bantuan di dalam alam kuburnya nanti boleh juga melirik proyek ini."Dari pernyataan ustadz tersebut di atas, saya menangkap kesan pekerjaan tersebut membutuhkan dukungan berbagai aspek, dan yang dominan adalah aspek teknis dan aspek ekonomis.
Untuk aspek teknis, saya yakin, kapasitas ustadz dengan eramuslimnya tidak diragukan.
Sedangkan aspek ekonomis, bagaimana kalau kita ketuk seluruh kaum muslimin di Indonesia untuk ber-sinerji mewujudkannya.Saya sangat mendambakan dapat terealisirnya proyek tersebut.
Saya akan berupaya semaksimal mungkin sesuai kemampuan saya. Saya berkeyakinan, proyek ini akan mendapatkan respons yang baik dari seluruh kaum Muslimin di Indonesia.Untuk itu, di tahap awal ini, sekiranya ustadz berkenan, saya mohon bantuan ustadz untuk menyusunkan suatu proporsal sederhana yang memuat:
1. Berapa biaya yang dibutuhkan.
2. Berapa lama proyek tersebut dapat terealisir (makin cepat makin baik ).Saya nantikan jawaban ustadz, semoga Allah SWT meridho'i upaya ini.
Mohon maaf sekiranya terdapat kalimat yang kurang pas.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahatullahi wabarakatuh,
Kami sudah banyak mendapatkan dukungan dari para pembaca seperti anda. Dan rasanya, semua memang ikhlas untuk membantu, apa pun yang mereka bisa bantu.
Satu hal yang kami sepakati di awal, bahwa usaha ini sama sekali jauh dari niat bisnis. Sebab prinsipnya, sekali dakwah tetap dakwah, jangan dicampur aduk dengan kepentingan duniawi.
Kalau mau dakwah tapi sambil bisnis, ditanggung proyek seperti ini malah tidak akan berjalan. Kami sudah seringkali membuktikan bahwa antara dakwah dan bisnis terkadang bisa sejalan, namun yang lebih sering dakwah harus kalah dengan bisnis.
Biarlah orang-orang yang sudah kaya menyumbangkan uangnya tanpa harus ikut-ikutan 'cawe-cawe' dengan proyek dakwah. Serahkan saja urusan detail dakwah itu kepada ahlinya, jangan kepada pedagang.
Dan dalam urusan hadits ini, insya Allah pakarnya sudah ada dan siap membantu. Lagi-lagi niatnya bukan bisnis, tapi rasa tanggung-jawab kita kepada para ulama di masa lalu. Beliau adalah Dr. Lutfi Fathullah, MA. Pakar hadits jebolan Jordan, Syiria dan Malaysia ini adalah orang yang selama ini mendorong kami untuk terus menerus mengabdikan ilmu di dalam dunia hadits.
Insya Allah pertemuan yang kami lakukan dengan beliau intensif terus berjalan. Bahkan beliau sudah menyediakan perpustakaan pribadi beliau yang boleh dibilang perpustakaan hadits paling lengkap di negeri ini.
Perpustakaan itu juga sudah dilengkapi dengan lusinan komputer yang terkoneksi dengan internet. Jadi hanya tinggal mengerjakannya saja. Semua bisa langsung dionlinekan.
Tapi wakaf dari para muhsinin tentu tetap diperlukan, sebab kami tentu tidak mau masuk surga sendirian. Asal syaratnya, yang berwakaf itu tsiqah kepada kami dan memberikan kepercayaan yang sepenuhnya. Jangan merasa kalau sudah bisa mengeluarkan dana, lantas tiba-tiba sudah merasa menjadi pemilik. Lalu mengatur ini dan itu sehingga proyek itu malah tidak sesuai dengan rencana.
Kalau sekedar mendapatkan modal yang judulnya bisnis, pasti dengan mudah kami dapatkan. Tapi belum apa-apa, mereka yang dasarnya pedagang sudah tanya duluan, kira-kira berapa tahun modal saya bisa kembali?
Nah, begini nih kalau pedagang sok jadi pahlawan. Kelihatannya mau jadi penyumbang, tapi ujung-ujungnya malah mau untung.
Yang kita butuhkan adalah orang yang tidak pernah berpikir bisnis untuk urusan dakwah. Misalnya seperti mereka yang selama ini telah melahirkan dan membiayai situs Eramuslim ini. Setelah bersyukur kepada Allah, tentu kami harus berterima kasih kepada mereka. Hanya Allah SWT saja yang akan membalasnya. Dan semoga jasa-jasanya dibalas dengan yang jauh lebih baik dan lebih besar. Amien.
Doakan saja agar proyek akhirat ini bisa secepatnya terlaksana. Dan semoga umat Islam yang bisa bahasa Indonesia bisa memanfaatkannya dengan baik. Tentu selama masih bermanfaat, selama itu pula pahala akan mengalir kepada siapa saja yang telah menanam jasa.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
مختصر لمادة؛ علوم الحديث | Ringkasan Pembahasan Ilmu Hadist ✓
Espiritualبِسْــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم الحمدلله وكفى، وسلام على عباده الذين اصطفى. وبعد... Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Salawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw. Untuk memudahkan mempelajari Sebuah Hadist, maka ditunt...