Beomgyu sudah datang satu jam sebelum bel masuk berbunyi. Alasannya sederhana karena Yeonjun ingin menyalin tugas milik temannya. Sebagai adik yang juga menumpang di motor sang kakak mau tak mau hanya bisa menurut saja.
"Kesambet apa lo udah dateng jam segini?"
Haechan sebagai teman sebangku Beomgyu menyapa sekaligus secara tidak langsung sedang menyindir.
"Berisik. Sana pindah. Gue mau lanjut tidur."
Haechan menurut saja disuruh pindah. Dia bergeser ketempat Chaewon yang masih kosong.
"Beomgyu? Dia biasanya datang telat."
Haechan langsung peka saat mendengar nama temannya disebut. Dia membuka jendela kelas kemudian menjulurkan kepalanya. Kebetulan sekali tempat Chaewon berada di pojok yang bersebelahan langsung dengan dinding dan jendela kelas.
"Anaknya ada di dalem tuh."
"Siapa? Beomgyu?"
"Iyalah."
Diluar ada Miso yang sedang berbincang dengan Taehyun. Miso nampak terkejut sekali kemudian segera masuk kelas untuk memastikan sendiri.
"Kasihin sendiri aja kalau gitu, ya."
Miso memberikan paper bag yang berada ditangannya pada Taehyun. Haechan masih mengamati interaksi mereka dari jendela. Dia langsung meloncat kembali ke tempatnya saat Taehyun masuk ke kelas.
"Gyu, bangun! siaga lima!"
Belum berhasil membangunkan Beomgyu, Taehyun lebih dulu datang dan berdiri tepat disamping Beomgyu. Haechan pelan-pelan berpindah tempat lagi. Menunggu kejadian selanjutnya bersama Miso yang sudah siap dengan kamera ponselnya.
"Beomgyu."
"Bacot banget sih, Chan! Lo tuh bisa diem bentar gak sih?! Gue baru tidur jam tiga ya, babi!"
Beomgyu bangun dan mengomel dalam satu tarikan nafas. Wajahnya betulan khas orang yang baru bangun tidur. Belum lagi ada kubangan kecil basah disudut bibirnya.
"Nih cokelat yang kemarin saya omongin."
Beomgyu masih mode berfikir keras. Dia hanya menatap kosong pada paper bag besar yang diletakkan Taehyun di mejanya.
"Kayaknya cukup juga buat bikin mulut kamu lebih manis. Kurang-kurangin ya ngomong kasarnya."
Taehyun pergi setelahnya. Dia sempat tersenyum dan menepuk pucuk kepala Beomgyu beberapa kali. Beomgyu sendiri hanya mengangguk patah-patah karena otaknya belum bisa diajak bekerja sama.
"Cokelatnya banyak banget, Gyu. Mau satu boleh?"
Miso tanpa permisi mengecek paper bag dari Taehyun. Ada banyak cokelat dari merek yang berbeda. Mulai dari yang batangan hingga seukuran permen ada semua.
Beomgyu mengangguk saja kemudian berniat kembali melanjutkan tidurnya. Sedetik kemudian dia kembali bangun dengan kedua mata yang melebar sempurna.
"Yang tadi itu Taehyun?"
"Iyalah! Lo kira siapa? Tukang parkir?muka lo gak banget asli, Gyu. Mana ngiler lagi lo tidurnya."
Haechan mendapat pukulan di lengan dari Miso. Mereka sudah sepakat untuk tidak membahas itu tadi. Kasian Beomgyu pasti malu terus mencak-mencak sendiri. Tapi, Miso jugalah yang memberikan cermin pada Beomgyu.
"Anjir gue jelek banget! Gimana Taehyun bisa naksir kalo gini?! Udahlah mau ganti muka aja."
Tuh kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Koi No Yokan ; Taegyu
Fanfiction(n) the extraordinary sense upon first meeting someone, that you will one day fall in love tentang Choi Beomgyu dan rasa sukanya pada Kang Taehyun yang semakin meletup di kemudian hari.