Rasanya baru kemarin terbebas dari hukuman, sekarang sudah kena lagi. Kali ini bukan karena tawuran seperti sebelumnya. Beomgyu tertangkap basah membeli rokok bersama teman tongkrongannya oleh Bu Sowon. Pak Seokjin yang menerima aduan dari Bu Sowon langsung mentitah mereka untuk membersihkan toilet selama seminggu penuh.
Beomgyu menikmati hukumannya. Dia jadi punya kegiatan sembari menunggu kakaknya mengantar pulang pacarnya lebih dulu baru mereka bisa pulang bersama. Tongkrongannya pun berubah saat istirahat tiba, semula langsung berlari ke kantin sekarang tujuannya adalah toilet. Memastikan toiletnya tetap bersih agar sepulang sekolah nanti tidak perlu kerja keras untuk membersihkan kembali.
"Anjing! Maksud lo apa buang tisu sembarangan, hah?!"
Beomgyu menegur seorang siswa yang sembarangan membuang tisu bekas. Bagian yang paling menjijikan memang memungut tisu yang berceceran dan membuang sampah di tiap bilik toilet. Beomgyu itu cinta bersih dan suka yang harum-harum.
Nyali siswa tersebut langsung menciut. Jelas saja ciut, dia paham sedang berhadapan dengan siapa. Apalagi Beomgyu sudah siap sekali kelahi dengan kedua lengan seragam yang digulung sampai siku dan sapu ditangan.
"Punya mata kan lo? Apa mau gue colok matanya? Pungut!""
Beomgyu menunjuk-nunjuk siswa di depannya dengan gagang sapu. Dia juga sempat memukul pelan kepala siswa tersebut beberapa kali. Sang korban hanya menunduk dan segera memungut tisu miliknya kemudian dibuang ke tong sampah.
"Udah sana pergi. Bikin emosi aja."
Beomgyu mengusir siswa tersebut. Dia masih sempat-sempatnya memukul punggung siswa tersebut lumayan keras dengan gagang sapu saat melewatinya. Emosinya butuh pelampiasan.
"Bisa gak kalau mau negur orang yang sopan dikit? Apalagi sama yang lebih tua. Bisa?"
Beomgyu terkejut saat melihat Taehyun yang baru saja keluar dari bilik. Dia mana tahu ada Taehyun sedari tadi. Dia sendiri baru datang sekitar lima menit yang lalu.
"Yang tadi itu kakak kelas kita."
Taehyun berjalan menuju wastafel sambil berkata demikian. Beomgyu diam saja memperhatikan tiap gerak-gerik Taehyun. Dalam hati merutuki betapa kotor mulutnya beberapa menit yang lalu.
Beomgyu hampir naik pitam kembali saat Taehyun membuang tisu bekas dipakainya tidak pada tong sampah. Dia menarik nafas dalam-dalam kemudian baru menegur Taehyun.
"Buang tisunya yang benar."
Taehyun tak bergerak sedikitpun. Dia malah memperhatikan Beomgyu, seperti menunggu kelanjutan ucapan Beomgyu. Sedang yang diperhatikan malah bingung dan gugup sendiri
"Taehyun, jangan buang tisu sembarangan. Itu ada tempat sampah. Buangnya ditempat sampah, ya."
Beomgyu bingung sendiri mendengar ucapan Taehyun yang memecah keheningan. Dia mengerutkan dahi dan bertanya lewat tatapan mata.
"Coba kamu bilang begitu."
"Taehyun, jangan buang tisu sembarangan. Itu ada tempat sampah. Buangnya ditempat sampah, ya."
"Senyum, Beomgyu. Biar ramah."
Untuk kedua kalinya Beomgyu mengikuti titah Taehyun. Dia meniru ucapan Taehyun dan membubuhi senyum semanis gula diakhir kalimat. Taehyun ikut tersenyum dan segera memungut kembali tisunya kemudian dibuang ke tempat sampah.
"Lain kali jangan kasar-kasar, ya? Gak cocok sama wajah manismu."
Taehyun berucap demikian sebelum pergi dari toilet. Manis sekali kalimatnya apalagi ditambah senyum tipis di bibir. Beomgyu sudah lemah total.
"Anjing, Hyunjin! Buang tisunya yang bener!"
Beomgyu kembali naik darah saat Hyunjin tanpa berdosa main membuang tisu bekasnya sembarangan.
"Yang manis dong. Kayak lo sama Taehyun barusan."
"Pungut atau kita ribut?"
Beomgyu sudah siap kembali dengan gagang sapunya. Bukannya menurut, Hyunjin malah melarikan diri secepat kilat.
"Hwang Hyunjin, babi! Balik sini lo, Anjing!"
Aksi kejar-kejaran Beomgyu dan Hyunjin tak terelakkan. Tidak tahu saja Beomgyu masih ada Taehyun di dekat toilet sedang berbincang dengan Hueningkai.
"Tuh gebetan lo."
"Gebetan apanya? Saya gak suka sama yang bar bar kayak dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Koi No Yokan ; Taegyu
Fanfic(n) the extraordinary sense upon first meeting someone, that you will one day fall in love tentang Choi Beomgyu dan rasa sukanya pada Kang Taehyun yang semakin meletup di kemudian hari.