13. Hurts

2.1K 140 21
                                        


Jungkook begitu panik saat ia mengetahui Hana tidak ada dan ia di bawa oleh Jimin, seketika darahnya memanas dan amarah yang memuncak. Tanpa basa-basi ia memutuskan pergi ke tempat Jimin.

Mobilnya berhenti tepat di depan pintu gerbang rumah itu, Jungkook datang tanpa persiapan sama sekali yang ia inginkan hanya membawa Hana pergi dan memberi Jimin pelajaran. Namun semua itu terhenti tat kala para prajurit Jimin menghadang dan memukulinya.

Disini lah Jungkook terkepar di lantai dengan wajah yang di penuhi cukup banyak darah. Jungkook bukan tidak kuat hanya saja bagaimana ia bisa melawan hampir sepuluh prajurit yang Jimin kerahkan.

"Adikku rupanya kau datang, kau datang mencari wanita ini?" Jungkook melihat bagaimana Jimin menarik kasar Hana dan membawanya turun melewati tangga, dapat ia lihat Hana menangis dan begitu ketakutan.

"LEPASKAN DIA!" Jungkook berteriak dengan sisa tenaga yang ia masih punya.

"Tidak semudah itu bodoh! Kembalikan seluruh asetku."

"Itu bukan milik mu Jim, kau mencurinya kau mengambil hak orang lain."

Selama ini Jimin ikut serta dalam politik kotor yang ia lakukan bahkan Jungkook juga ikut kedalam nya, namun dengan sisa sifat baik yang ia miliki Jungkook tau itu salah dan selama ini ia berusaha untuk merubah semua menjadi ke arah yang benar salah satunya membebaskan Hana dari ini semua.

"DASAR KEPARAT KAU BERBICARA KEPADA HYUNG MU SEPERTI ITU."

Semua tersentak saat Jimin berteriak dan mendorong Hana sehingga membuat ia terjatuh dan menahan sakit yang teramat sangat pada perutnya.

"Hana!" Jungkook berusaha menggapai Hana yang berada cukup jauh darinya, namun terhalang oleh tendangan kaki Jimin yang membuatnya terkapar lebih jauh lagi.

"Aku suka sekali melihat kalian seperti ini, kau jalang dan kau seorang keparat." Jimin menunjuk ke arah Hana dan Jungkook secara bergantian.

Hana masih merintih kesakitan dan Jungkook yang masih berusaha untuk bangun.

"Jimin hentikan ini semua, jika mereka mati itu akan semakin mempersulit ini semua." seseorang datang layaknya seorang pahlawan namun di mata Hana orang itu ia sangat benci untuk saat ini.

"Yoongi" lirihnya dengan masih menahan rasa sakit pada bagian perutnya.

Semua orang tidak menyangka bahwa Yoongi ikut serta dalam kejadian ini. Semua orang tidak tau bagaimana kebusukan yang dimiliki Jimin dan Yoongi.

"Maafkan aku Hana, kebaikanku hanyalah sebuah omong kosong, dan kau masuk kedalamnya. Aku sangat menyayangi adikku."

Jungkook dan Hana yang terkapar tanpa bisa mengeluarkan kata-kata lagi.

"Baiklah aku tau kalian bingung, aku akan ceritakan. Yoongi adalah sahabat karibku sayangnya kalian menghancurkan segalanya, kehadiran mu adikku Yang cantik sangat membuat kami bermasalah."

"Apa maksudmu?" tanya Hana dengan lirihnya. Dengan Jungkook yang memandanginya sendu.

"Kau mencintai Jungkook dan begitupun sebaliknya itu yang membuatku muak padamu, adikku Minji dia terlalu polos dan membiarkan itu terjadi. Dia mencintai Jungkook dan kau mengambilnya tapi untungnya kau pergi bersamaku dan membiarkan Jungkook untuk adikku."

Yoongi menatap kesal Hana. "Dia mengangapmu sahabatnya, saudaranya."

Hana masih berpikir apa yang menjadi masalah nya sehingga mereka melakukan ini semua.

"Dan kau pembawa bencana bagiku, seluruh harta diwariskan padamu sehingga kami tidak mendapatkan apapun. Jadi disanalah kami berusaha menyingkirkanmu bahkan akan melenyapkan mu." Hana tersentak dan semakin mengeratkan perutnya.

"Dan beruntungnya kami bisa bekerja sama dengan mudahnya, namun Jungkook sangat bodoh dan membantumu." Yoongi mendekat pada Hana dan menarik rambutnya sehingga membuat Hana meringis.

"Lepaskan dia!" Jungkook masih berusaha mendekat dengan perlahan.

"Diam kau keparat!"

Semua terdiam karena teriakan yang begitu keras dari Yoongi.

"Bawa mereka, kurung mereka." suruh Jimin.

Jungkook di tarik oleh 2 pengawal Jimin namun ia menolak karena melihat Hana yang terkapar begitu lemah.

"Lepaskan aku, biarkan aku membawanya dulu." sentak Jungkook

"Baiklah, mari kita lihat drama, biarkan dia mengurus kekasihnya." Jimin meremehkan Jungkook.

Jungkook bangkit dengan tertatih dan berjalan kearah Hana yang masih senantiasa memegangi perutnya dan menahan rasa sakit, "Hana, aku mohon bertahan lah."

Jungkook memeluk tubuh ringkih Hana membawanya dalam dekapan hangatnya.

"Jung, perutku sakit sekali. Koo dia tidak bergerak."

[]

Hayo koo knp :(

E-book Wicker Park masih buka Po sama giveaway lo, buruan ikutan!

Bisa cek ig nya juga

Kim_biey

Partner BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang