Tanpa rasa kasihan atau empati Jimin hanya diam duduk dan menonton begitu pula Yoongi yang menyesap cerutunya. Melihat tonton yang indah bagi mereka, melihat bagaimana Jungkook menggendong Hana dan mengikuti Prajurit Jimin naik ke ruang atas guna mempersilahkan mereka masuk ke ruangan yang akan menahan mereka.
Tidak ada yang bisa Jungkook lakukan saat ini, hanya menjaga Hana dan melindungi nya dengan sisa tenaga yang ia punya. Namun setelah ini dia tidak akan tinggal diam.
Mereka tiba pada ruangan yang sebelumnya menyekap Hana, ruangan itu sudah terkunci dari luar saat setelah mereka masuk.
"Kau yakin Koo tidak bergerak?" tanya Jungkook panik dan bingung tentang apa yang harus dilakukan saat ini. Ia baru saja menidurkan Hana di atas ranjang.
Hana hanya terdiam dan mengusap perutnya, Jungkook mengulurkan tangan dan ikut mengusap perut buncit Hana.
Hana menangis dan membuat Jungkook panik. "Ada apa Hana? Kenapa kau diam saja, tolong beritahu aku."
"Koo menendang"
Mata Jungkook membola dan mulai meraba kembali perut Hana.
"Apa iya?" Jungkook lalu merasakan ada gerakan dan tendangan dalam perut Hana, ia melepaskan tangan nya dan mengarahkan telinga nya guna mendengarkan suara tendangan dari dalam perut Hana.
"Sepertinya ia tidak apa-apa, dia kuat seperti aku." di tengah kejadian ini ada sedikit kelegaan karena bayi mereka berinteraksi dengan mereka.
Hana tersenyum dengan mata sendunya. "Jung, aku takut."
"Tidak akan ada yang terjadi, aku ada disini bersamamu."
"Aku tidak ingin Koo tersakiti, aku tidak ingin dia sakit."
Jungkook mendekap Hana dan ikut naik ke ranjang guna memeluknya serta memberikan kecupan hangat pada kening Hana.
"Koo tidak akan apa-apa, aku ayahnya aku akan selalu menjaganya dan menjagamu, itu janjiku."
Hana terlelap dalam pelukan Jungkook dengan Jungkook yang masih terjaga memikirkan bagaimana cara mereka keluar dari sini.
.
.
Yoongi yang tampak begitu senang dengan tertangkapnya Jungkook begitu pula Hana sibuk menyesap cerutu dan meminum beberapa gelas wiski didepannya.
Jimin yang melakukan hal yang sama tampak sedang berpikir tentang rencana yang akan ia lakukan dengan Yoongi tentunya.
Dan bagaimana kabar tentang Taehyung? Ntahlah ia pergi dan menjalani hidup yang lebih baik sekarang setidaknya itu yang Jimin ketahui, sepertinya Taehyung berubah mungkinkah ia datang sebagai penyelamat?
Kembali lagi pada dua pria mafia ini, yang tidak memiliki hati dan perasaan ini.
"Pilihlah waktu yang tepat"
"Tidak secepat itu, mari tunggu hingga Hana melahirkan," Yoongi menatap heran.
"Apa yang kau mau dari wanita itu Jim?"
Jimin bangkit dari duduknya dan terkekeh senang, "Aku akan mendapatkan keuntungan lainnya bila bayi itu terlahir sebagai laki-laki."
"Lalu apa yang akan kita lakukan pada Jungkook?" tanya Yoongi meremehkan.
"Kita lihat saja nanti" jawab Jimin,
Dan setelahnya ia menjentikan jari pertanda suatu rencana yang tidak akan berdampak baik nantinya.
[]
Greget aku buatnya, Jimin kan orangnya aslinya lembut tapi pas ak buat disini dia malah liar gini dan Yoongi hadeuh orangnya mager tapi disini banyak omong,,,,
OMMOO ಥ_ಥ
BINTANGNYA JANGAN LUPA DI KLIK YA ♡'・ᴗ・'♡
![](https://img.wattpad.com/cover/178716068-288-k760153.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner Brothers
FanfictionTerbilang sulit bagi Hana untuk menjalani masa mudanya, bahkan mari kita katakan masa mudanya telah ia relakan hanya untuk membayar segala kesalahan yang sama sekali ia tidak perbuat. Mengandung seorang bayi selama sembilan bulan bukanlah perkara m...