Cairan suntikan sudah mulai masuk dan menyebar keseluruhan pembuluh darah, ini bukanlah racun tapi hanya beberapa tetes obat penguat kandungan yang diberikan Jimin pada Hana,
Ketika kita ditempatkan hanya pada dua pilihan dan keputusan yang harus diambil itu sangatlah sulit, terlebih lagi hanya ada satu pilihan yang dapat kita terima. Mempertahankan atau merelakan.
Satu pilihan dapat membawa petaka dan keberuntungannya tersendiri, tapi kita tidak tau apakah pilihan itu adalah hal yang terbaik.
"Kau harus menjaganya. Aku tidak ingin terjadi apa-apa pada bayi ini! Dan jangan beritahu Jungkook mengenai hal ini."
Semua ibu pasti akan menjaga bayi yang ia kandung selama sembilan bulan meski kelak harus merelakan ketika mata kecil itu akan terlahir tanpa melihat sang ibu, yang begitu menyayanginya.
Jimin berdiri dan membereskan beberapa alat medis yang ia bawa. Meski tidak mempunyai kemampuan sebagai dokter atau sejenisnya, setidaknya ia pernah menyuntikan sesuatu dan mengobati beberapa luka gores.
Membawa kotak tersebut dan beranjak pergi tanpa menghiraukan Hana sedikitpun.
Hana mengelus perutnya yang terlapisi oleh kain tipis pakaiannya, memejamkan mata guna merasakan beberapa dentuman kecil yang tercipta oleh Koo sebutannya bagi janin yang ia kandung yang kini mulai tumbuh besar sehingga memenuhi rahimnya, mukjizat yang sangat berharga, namun kelak kebahagiaan ini akan terenggut begitu saja dari hidupnya tanpa ia tau kapan itu akan terjadi.
Hana meneteskan air mata ketika merasakan bagaimana detak jantung sang janin begitu kentara terasa dalam dirinya, hal ini lah yang menjadi kebahagian tersendiri bagi seorang ibu yang sedang mengandung. Merasakan bagaimana kehidupan baru yang berada dalam dirinya.
.
.
.
Disaat yang bersamaan pada tempat yang berbeda Jungkook tengah melakukan negoisasi dengan Yoongi, membahas antara hidup dan mati.
Berbeda dengan yang Jimin inginkan, Yoongi membuat perkara dan keputusannya sendiri mengenai apa yang akan ia lakukan terhadap Jungkook dan Hana.
"Kau hanya harus kembali bekerja seperti semula bersama kami. Kami akan melepaskanmu dan Hana ketika kau menjalani misi ini dengan baik."
Bagi Jungkook pekerjaannya tidak akan sulit karena ia sudah terbiasa melakukan hal ini sebelumnya, sebelum ia meninggalkan kehidupannya yang terdahulu dan memutuskan hidup bahagia bersama Hana.
Mafia bukanlah pekerjaan yang asing ditelinga orang-orang, hanya saja pekerjaan yang ia lakukan sangatlah ilegal dan begitu mematikan. Mempertaruhkan reputasi bahkan nyawa.
Jungkook hanya menjadi bagian dalam kegiatan yang Jimin lakukan, tanpa ia ketahui bahwa Yoongi adalah tangan kanan Jimin selama ini. Ketika Taehyung memutuskan untuk pergi terlebih dulu dan ingin memulai hidup baru yang lebih baik, Jungkook merasa bahwa yang Taehyung lakukan sepenuhnya adalah benar. Mengikuti jejak Taehyung, Jungkook memilih pergi sekaligus menyelamatkan Hana.
Pekerjaan yang mereka geluti selama ini bukanlah sebuah kebetulan semata, ini merupakan hal yang turun temurun dilakukan. Dan Jimin menjadi penerus ke keempat setelah ayah mereka meninggal dunia.
Pasti kalian bertanya-tanya sebenarnya Jungkook berada dibagian mana dalam pekerjaan ini? Jawabannya adalah,
"Berapa orang yang harus kubunuh untuk bisa memuaskan kalian dan membuatku pergi dari sini?"
Yoongi memunculkan kerutan pada ujung bibirnya, sebuah smirk pertanda remeh.
"Tidak secepat itu, kau harus menunggu waktu yang tepat. Jadi kau akan berada disini selama waktu yang belum ditentukan."
Jungkook berdecih tak puas
"Kau pikir aku bodoh? Mungkin saja kalian bisa memusnahkan kami jika berada lama-lama disini."
"Relax" jawab Yoongi begitu santai.
Jungkook mendekat dan menggebrak pelan meja yang Yoongi tempati.
"Ayo cepat selesaikan ini dan biarkan kami pergi dari sini, atau aku yang akan membunuhmu disini. Sekarang Juga!" gertak Jungkook.
"Bekerja samalah denganku Jung, dan jangan biarkan Hana mengetahui ini semua. Maka, semua akan aman dan terkendali."
Sebaiknya Jungkook menyerah dan takluk pada permainan yang Yoongi berikan demi menyelamatkan dirinya dan Hana beserta jagoan kecilnya yang belum lahir
Koo
[]
Bintang-juseyo 🤗✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner Brothers
FanfictionTerbilang sulit bagi Hana untuk menjalani masa mudanya, bahkan mari kita katakan masa mudanya telah ia relakan hanya untuk membayar segala kesalahan yang sama sekali ia tidak perbuat. Mengandung seorang bayi selama sembilan bulan bukanlah perkara m...