Sudah genap dua hari setelah terakhir kali Lai Guanlin menemui gadis itu, genap dua hari pula ia tidak mau bicara barang sepatah katapun pada semua orang. Ia bahkan hanya mempersilahkan perawat khususnya untuk masuk kedalam bangsal, setelah perawat melakukan tugasnya, ia meminta pada semua orang untuk keluar dari bangsalnya
Ia meringkuk, memeluk lututnya pun meletakkan kepalanya yang terasa begitu berat diatasnya, terlalu banyak yang harus ia pikirkan, sedangkan otaknya seakan berhenti bekerja belakangan
Suara pintu terbuka membuat Hwang Jina mengangkat kepalanya, ditemukannya sosok Ong Seongwoo dengan setelan serbahitam andalannya kini tengah menutup kembali pintu bangsal, pun berjalan mendekat kearah Jina, mengambil duduk diatas kasur Jina, menatap gadis dengan tatapan elang itu lamat-lamat. Diambilnya tangan Jina yang terpasang infus, dibawanya tangan kecil itu diatas tangan kanannya, sedang tangan kirinya mengusap punggung tangan sang gadis
"Guanlin, pasti sudah mengatakannya padamu."
Laki-laki itu tidak menatap kearah Jina, pandangannya hanya terkunci pada tangan kecil Jina yang kini terasa dingin diatas tangannya, sebelum gadis itu memilih untuk menyentakkan tangan Ong Seongwoo dari tangannya
"Pergi.."
"Aku juga begitu terkejut saat mengetahui hal ini. aku menemukan fakta ini ketika sedang melakukan penyelidikan tentang Sunflower House, kuamati satu persatu data para anak asuh yang ada disana, dan aku mendapatkan informasi tentang seorang gadis bernama Song Ji An. Pernah suatu kali kudengar nama itu disebut oleh Tuan Hwang ketika beliau membahas tentangmu. Aku tidak tau bagaimana persisnya, yang aku tau hanya kau berada di sana ketika usiamu baru tiga tahun." Seongwoo membuat jeda diantara kalimatnya, memberikan ruang pada Jina agar gadis itu dapat mencerna apa-apa yang ia sampaikan dengan baik
"Lai Guanlin adalah orang yang selalu menemanimu kala itu, karena kau begitu pendiam. Kau berada disana selama dua bulan, selama itu juga Guanlin berusaha menjagamu, karena kau juga mengalami trauma pada kejadian yang menimpamu, kau kehilangan ingatan tentang dirimu. Bahkan dia meminta pengasuh untuk mengambil fotonya dengamu.."
Seongwoo mengeluarkan sebuah foto dari dalam saku coatnya, sebuah foto usang yang menampakkan seorang anak laki-laki yang tersenyum lebar didepan kamera, sedangkan seorang gadis disampingnya hanya diam tak berekspresi
"Sunflower House ditutup lima tahun setelah kepindahanmu. Mereka para pengasuh memastikan semua anak asuh mendapat orang tua angkat sebelum akhirnya benar-benar menutup tempat itu untuk beberapa alasan. Tapi, Guanlin selalu berusaha mencarimu. Bahkan ketika dia mengetahui jika aku mendapatkan informasi tentang identitas lamamu, dia tidak mau aku memberitahukan hal itu padamu, karena banyak yang harus kau hadapi, dia benar-benar menjagamu dengan baik." seongwoo mengambil napasnya perlahan
"Tapi kemudian ia memberitahukan hal ini padamu, karena seseorang mengancammu dengan identitas lamamu, dan hal itu akan membuatmu dalam bahaya jika kau tidak tau yang sebenarnya."
Gadis itu tetap tidak bergeming, hanya menatap kearah jari kakinya, ia bahkan tidak mengerti harus bereaksi seperti apa atas hal yang tiba-tiba saja menimpanya
"Jina.. Aku, akan selalu mencintaimu sebagai Song Ji An, atau Hwang Jina."
Seongwoo mengangkat kepalanya, menyamakan pandangannya dengan netra Hwang Jina yang kini menatapnya nanar, matanya berair, namun gadis itu tidak menangis. Seongwoo membawa Jina kedalam pelukannya, membiarkan gadis itu menangis didadanya, diusapnya surai kecolekatan bergelombang milik Jina
"Maafkan aku.. aku benar-benar bukan lelaki baik, aku bahkan begitu egois padamu.. aku ini, mana pantas menikah denganmu.."
"Boleh aku meminta sesuatu padamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] ANATHEMA : The Bad Luck [✓]
Mystery / Thriller[𝐋𝐚𝐢 𝐆𝐮𝐚𝐧𝐥𝐢𝐧] Siswa itu tiba-tiba saja memilih untuk menjatuhkan diri dari atas gedung sekolah, disaksikan banyak pasang mata, bahkan oleh si gadis sombong dan si laki-laki pembawa sial, kejadian itu terus berulang, ketika keduanya berada...