Rumah 🏚
.
.
.
."KAK YUNHO!!"
"hmm," Yunho hampir tersedak sarapannya saat mendengar teriakan Mingi. Ia menoleh ke arah Mingi dan merentangkan tangannya.
Membuat Mingi langsung naik ke pangkuan Yunho dan memeluk kakaknya erat. "Kangen~"
Yunho tertawa kecil dan membalas pelukan Mingi, ia menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. "Baru sehari enggak main sama kakak, Mingi sudah kangen?"
Mingi mengangguk dan ndusel di dada Yunho, sebelum kembali mendongak untuk menatap kakaknya. "Kakak udah sembuh kan?" tanyanya dengan bibir yang mengerucut kecil.
Yunho terkekeh pelan, ia mengecup dahi Mingi sebelum menjawab, "Iyaa. Hari ini kakak bisa main bareng Mingi lagi."
"Yeaaayyyy!"
"Mingi, turun sayang. Kak Yunho lagi sarapan, sini duduk di samping Ibu," ucap Seonghwa sambil menepuk-nepuk kursi di sampingnya.
Mingi mengangguk, ia turun dari pangkuan Yunho dan menghampiri ibunya yang sedang memangku Jongho.
"Bagaimana keadaan ibu?" tanya Hongjoong pada Seonghwa.
"Sudah lebih baik. Ia sudah makan lebih banyak dari hari-hari sebelumnya."
Hongjoong mengangguk. "Syukurlah kalau begitu, aku berniat membawa ibu ke rumah sakit kalau tidak ada perubahan."
Seonghwa menggeleng. "Itu tidak perlu, lagi pula ibu juga menolak di bawa ke rumah sakit kan?"
Hongjoong hanya menganggukkan kepalanya.
"Ibu."
"Iya Youngie?"
"Ambilkan ayamnya."
Seonghwa tersenyum melihat Wooyoung yang tidak bisa menggapai ayam favoritnya. Ia mengambil ayam itu dan menaruhnya di piring Wooyoung. "Hari ini aku mau belanja, di minimarket yang ada di depan. Bahan dapur tinggal sedikit."
"Mau aku antar?" tawar Hongjoong.
"Tidak perlu, aku pergi sendiri saj—"
"Ikuttt!!" seru Wooyoung dan San bersamaan.
"Boleh. Tapi nanti jangan jauh-jauh dari ibu ya?" Seonghwa menatap dua anak kembarnya yang mengangguk, ia kembali menatap suaminya. "Aku bisa bawa sendiri mobilnya. Kamu di rumah saja, katanya ada beberapa hal yang harus di kerjakan."
Hongjoong mengangguk.
_🏚_
@minimarketSeonghwa sedang memilih-milih sayuran dengan beberapa ibu-ibu di sana. Sedangkan WooSan sedang memainkan mainan baru mereka tidak jauh dari Seonghwa.
"Anu,, maaf dek?"
"Eh iya?" Seonghwa menoleh pada ibu-ibu yang tadi berbicara padanya.
"Itu adeknya ya?"
Seonghwa menoleh ke arah yang ditunjuk ibu itu dan tertawa kecil. "Mereka anak-anak saya bu."
"Ehh maaf, ibu pikir itu adeknya, habisnya kamu terlihat masih sangat muda, mukanya halus banget kek anak perawan."
Seonghwa sedikit tersipu malu, hei dia ini laki-laki. Kata perawan rasanya agak~. "Ahh ibu bisa saja, terima kasih."
"Ibu, ibu, ibu."
Seonghwa menunduk, melihat ke arah San yang menarik-narik ujung bajunya sambil mendongak. "Ada apa Sanie?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]Rumah . Ateez
Fanfiction[SUDAH TERBIT] Hongjoong dan keluarganya harus pindah sementara ke daerah yg cukup terpencil, karena harus merawat Ibu Seonghwa yg sedang sakit. Awalnya semua baik baik saja, namun ternyata rumah yg bisa dibilang cukup besar itu menyimpan banyak mis...