Rumah 🏚
.
.
.
.#CHAPTER 2 (bertemu nenek)
@kamar nenek
-sore-"Cucu nenek sudah besar yaa, padahal waktu itu baru bisa jalan." Nenek hendak menyentuh Jongho, tetapi Jongho malah beringsut mundur dan berbalik memeluk Yunho.
"Eh Jongho—"
"Tidak apa-apa," potong nenek saat Seonghwa akan menegur anak bungsunya yang kurang sopan. "Mungkin mereka hanya lelah. Suruh mereka istirahat. Lagi pula anak-anak tidak boleh terlalu lama satu ruangan dengan orang sakit, nanti tertular."
☆
@kamar Yeojong
-sore-"Hoho." Yeosang duduk di samping Jongho dan membelai lembut surai adiknya. "Kenapa Hoho bersikap seperti tadi di depan nenek?" tanya Yeosang, merasa heran, tidak biasanya sikap Jongho seperti tadi. Biasanya Jongho akan melompat kegirangan setiap bertemu dengan nenek.
Jongho menggelengkan kepalanya sebelum menjawab, "Hoho takut nenek :<"
"Eh? Bukannya Hoho sangat menyayangi nenek?" Yeosang sedikit mengernyit dengan jawaban adiknya.
Jongho mengangguk, ia menatap kakaknya dengan polos. "Hoho memang sayang nenek, tapi bukan nenek yang itu." Kemudian ia kembali bermain dengan mainannya.
Yeosang hanya menampilkan ekspresi bingung mendengar penuturan adikknya. 'Apa maksudnya?'
Sebenarnya Yeosang memang merasa agak aneh dengan nenek, entahlah. Neneknya baru saja mengunjungi mereka sekitar tiga bulan yang lalu, lantas? Kenapa neneknya bilang 'padahal waktu itu baru bisa jalan' seolah-olah nenek baru bertemu Jongho lagi setelah sekian lama.
☆
@kamar YunGi
-malam-"Di kamar nenek ada hantu."
Yunho diam, dia tidak tau harus merespon seperti apa. Yunho berpikir mungkin itu hanya imajinasi Mingi. Anak kecil memang suka berimajinasikan? Apalagi Mingi memang sangat penakut.
Mingi mengerucutkan bibirnya karena Yunho tidak merespon ucapannya. "Mingi liat hantu! Dia berdiri di sudut kamar dekat ranjang nenek, seremmm :<"
"Iyaaa,,, Mingi bobo ya?" Yunho mengusap surai Mingi dan menepuk-nepuk pelan tubuh Mingi.
'Hantu? Di kamar nenek? Kenapa aku tidak merasakannya?' Yunho memeluk Mingi erat, ini aneh sekali, Yunho memang tidak bisa melihat mereka tetapi ia bisa merasakannya. Jika Mingi melihatnya, seharusnya Yunho bisa merasakannya, tapi kok?
☆
@kamar Hayoon
-malam-"Junhoe kau benar-benar bodoh!" Hyewon memukul cukup keras lengan Junhoe, tidak habis pikir kenapa suaminya bisa seceroboh ini. "Kau tahu kan? Semua anak Hongjoong mewarisi kemampuan Ayahnya, dan tiga di antara mereka mewarisi sepertiga kemampuan Hongjoong."
Junhoe berdecak. "Iya aku tahu, lantas apa masalahnya?" ujar Junhoe tak acuh, ia duduk di kursi meja nakas dan menguap lebar.
"Kau masih bertanya apa masalahnya?" Hyewon kembali memukul lengan Junhoe, kali ini lebih keras, membuat Duivel tertawa terhibur. "Kau memang menebarkan kekuatanmu di sekitar arwah Hayoon, sehingga wujud Hayoon terlihat menyeramkan jika ada yang melihatnya, dan aura Hayoon yang tersamarkan agar tidak ada yang bisa merasakannya. Tetapi kenapa kau tidak melakukan itu padaku juga?"
"Sebenarnya apa maksudmu, Hyewon?" pertanyaan malas yang diajukan Junhoe membuat Hyewon naik pitam.
"Kau tahu kenapa Jongho tidak mau menyentuhku? Itu karena dia yang mewarisi lebih banyak kemampuan Hongjoong, hampir setengahnya!Dengan jarak sedekat itu aku bisa merasakan kemampuan Jongho. Bocah itu juga pasti merasakan kalau aura neneknya berbeda, bocah itu pasti bisa merasakan jiwa mati milikku, dan tentunya bocah itu pasti tahu kalau yang di depannya itu bukan neneknya," jelas Hyewon dengan geram, untung saja ia bisa segera mengusir anak-anak Hongjoong keluar dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]Rumah . Ateez
Fanfiction[SUDAH TERBIT] Hongjoong dan keluarganya harus pindah sementara ke daerah yg cukup terpencil, karena harus merawat Ibu Seonghwa yg sedang sakit. Awalnya semua baik baik saja, namun ternyata rumah yg bisa dibilang cukup besar itu menyimpan banyak mis...