Sudah terhitung ini adalah hari ke 3 Rara berada dirumah sakit. Selama 3 hari ini pula kakak-kakak Rara menjalankan jadwal yang mereka buat dan mereka sepakati bersama untuk menjaga Rara agar ia tak merasa kesepian selama 24 jam.Akan ada 3 orang yang akan menjaga Rara saat pagi, siang, sore dan ketika malam mereka akan berkumpul bersama. Ken tidak termasuk dalam jadwal, karena ia bisa setiap waktu ikut menemani Rara.
Sebenarnya rencana awal mereka adalah ingin cuti selama Rara berada di rumah sakit namun Rara malah memarahi dan menceramai mereka, dan berakhirlah mereka tetap melakukan pekerjaan mereka masing-masing.
Siang ini adalah jadwal Sean, Jun dan Wonwoo yang akan menjaga Rara dan kini Sean dan Wonwoo tengah bersusah payah membujuk Rara agar mau menghabiskan makan siangnya.
"Princess, ayo makan dong. Please, ini udah siang. Kamu juga harus minum obat," ucap Sean dengan membawa semangkuk bubur ditangannya.
"Gamau kak, kan kakak tau aku gasuka bubur."
"Tapi kan kamu masih sakit Ra. Kak Ken juga ngelarang kamu makan sembarangan kan..." ucap Wonwoo.
"Yang sakit itu cuman kepala aku kak, bukan masalah pencernaanku," ucap Rara kesal.
"Kamu tega nanti kalo kakak dimarahin sama kak Max?"
"Ya itu kan urusan kakak."
"Sayang, please.. makan dong..kamu mau apa nanti kakak turutin," ucap Sean.
"Emm, bener ya?"
"E-emang kamu mau apa?" tanya Sean ragu, ia mempunyai firasat buruk tentang ini.
"Aku mau makan ice cream."
"Gak boleh, nanti kalo kamu sakit gigi gimana?" ucap Wonwoo tajam.
"Kak... Please, aku pengen makan ice cream. Apalagi saat cuacanya panas-panas gini."
"Mau kakak aduin ke kak Alex?"
"Kak, jangan gitu dong," ucap Rara dengan wajah memelas. Ia takut kalau kakaknya itu benar-benar akan mengadukannya pada Alex.
"Ra, kamu makan atau kak Jun yang nyuapin kamu?" tanya Sean dengan nada mengancam. Karena ia tau, Rara memang takut pada Jun selain pada Alex dan Max.
Rara kemudian melirik Jun yang kini telah mengalihkan pandangannya dari ponsel ke dirinya. Ikut menatap manik mata Rara.
"Mau ku suapi?" tanya Jun dengan senyumnya. Yang bagi Rara adalah sebuah smirk.
"E-enggak gajadi. Aku disuapi kak Sean aja."
Rara kemudian menerima suapan bubur yang diberikan oleh Sean. Ia memakannya dengan cepat agar tak merasakan rasa bubur itu lebih lama lagi."Nah, sekarang kamu minum obatmu," ucap Wonwoo.
"Permennya mana?" tanya Rara, karena ia akan memakan permen setelah meminum obatnya untuk menghilangkan rasa dari pil yang diminumnya.
Setelah meminum obatnya Rara menyenderkan tubuhnya di ranjang sembari memikirkan bagaimana caranya agar ia dapat mengambil ice cream yang ada dikulkas.
"Aku pergi dulu, aku akan segera kembali dalam 40 menit," ucap Jun setelah menerima sebuah telepon.
"Mau kemana?" tanya Sean.
"Ke univ ada urusan sama dosen."
"Nanti pulangnya jangan lupa bawa makanan."
"Iya."
Setelah beberapa saat Wonwoo pun beranjak dari sofa menuju kamar mandi yang ada dikamar Rara.
"Ehh, kak toiletnya lagi ada masalah. Kakak ke toilet lain aja," ucap Rara berbohong. Dari sini sudah tau kan rencana Rara?. Ia berniat membuat kakaknya keluar dari kamarnya dan mengambil ice cream itu secara diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE BROTHER (END)
Teen FictionSeorang gadis yang hidup dengan sebuah kebohongan besar yg disembunyikan keluarganya. Hingga datang 'mereka' yang mengaku sebagai keluarga kandungnya. Manakah yang harus ia percaya? ❌PLAGIAT MENJAUH 💢 KALAU PLAGIAT CERITAKU, LANGSUNG AKU SHARE AKUN...