Chapter 24

33K 1.9K 441
                                    

"Sa!! Gawat!!" ucap Eunwoo panik.

"Ada apaan sih woo!"

"Liat nih..." ucap Eunwoo sambil memperlihatkan hpnya.

"Duh, bego banget sih lo."

"Udah sekarang ayo kita cepet-cepet pulang."

Eunwoo dan Rara pun berlari keluar dari Mall diikuti dengan bodyguard mereka.

"Nona... Nona tolong jangan berlari."

"Nanti anda terjatuh," ucap Samuel sambil berlari.

"Tenang aja Sam...nggak bakal—"

Brukk

"Nona!!"

"Duh..." ringis Rara.

"Sa... Lo gapapa?" tanya Eunwoo.

"Maaf... Anda tidak apa-apa?" tanya seorang pria yang ditabrak oleh Rara. Ia menjulurkan tangannya untuk membantu Rara berdiri. Namun segera ditepis oleh Eunwoo.

"Jauhkan tanganmu darinya," ucap Eunwoo,.sembari membantu Rara berdiri.

"Maaf, aku tidak sengaja menabrakmu tuan," ucap Rara menyesal.

"Tidak apa nona, saya juga bersalah karena tidak melihat jalan."

"Iy—"

"Udah... Ayo cepet," Eunwoo menarik tangan Rara. Meninggalkan pria asing tersebut menatap meraka pergi.

"Gadis yang manis, semoga aku dapat bertemu denganmu lagi," ucapnya sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gadis yang manis, semoga aku dapat bertemu denganmu lagi," ucapnya sambil tersenyum.

🔮

Kini Rara dan Eunwoo telah sampai ke mansion mereka. Untung saja mereka telah sampai duluan sebelum Alex dan Max tiba.

"Huft... Untung aja mereka belum sampai," ucap Eunwoo, sembari mengatur napasnya.

"Iya... Gue juga deg-deg an tadi. Elo sih..ngapain dipost juga sih..." ucap Rara, kesal.

"Ya kan niatnya aku cuma mau pamer ama yang lain Sa..."

Sedangkan Rara sudah tak memperdulikan Eunwoo dan berjalan ke arah dapur.

"Ada yang bisa kami bantu nona?" tanya Lina, salah satu maid disana.

"Tidak... Lanjutkan saja pekerjaanmu. Aku hanya ingin mengambil air." kemudian Rara mambuka kulkas untuk mengambil air minum.

Saat ia membuka kulkas, ia menemukan Es krim yang cukup banyak didalam kulkas.

"Bi, Rara makan ya ice cream," ucap Rara, sembari mengambil ice cream.

"J-jangan non... Tadi tuan Ken sudah berpesan... Kalau nona tidak boleh makan es krim..."

MY POSESSIVE BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang