Chapter 14

38.7K 2.1K 77
                                    

Rara terbangun saat sinar matahari menyelinap masuk diantara jendela dengan tirai sedikit tersingkap. Dia mulai mengamati keadaan di sekitarnya.

Aku ada dikamar siapa?

Tanya Rara dalam hati sambil beranjak dari kasurnya menuju pintu kamar. Saat dia membuka pintunya terdapat beberapa pria yang menatapnya dan menghalangi jalannya keluar.

"Maaf nona, anda tidak diperbolehkan keluar kamar," ucap salah satu dari mereka.

Sepertinya mereka adalah bodyguard.

"Aku ada dimana?" tanya Rara.

"Maaf nona, saya tidak diperkenankan menjawab pertanyaan anda. Sebaiknya nanti anda tanyakan pada tuan Max," ucapnya.

"Huft... Baiklah." Rara kembali memasuki kamar dan menutup pintunya.

Mau kabur juga percuma, penjagaan disini ketat banget

Kemudian Rara berjalan menuju jendela kamarnya untuk melihat keadaan diluar.

"Gimana caranya aku kabur, kalo kabur lewat hutan, kesesat gimana dong. Tapi aku harus mencobanya dulu bukan jika tidak dicoba aku tidak akan berhasil keluar dari sini..." ucap Rara, sambil menatap keluar jendela.

"Kalau kamu berhasil kabur aku pasti akan mendapatkanmu kembali."

"Tapi ketika aku sudah menemukanmu, aku akan membuat mansion ini bagaikan penjara bagimu agar kamu tak akan pernah kabur lagi."

Ucapan dingin dan datar itu mampu mengalihkan atensi Rara yang menatap jendela. Dibelakangnya kini tempak seorang pria dengan setelan jasnya.

"Ka-kamu siapa?" tanya Rara takut.

"Aku? Aku kakakmu."

"Maksudnya apa? Aku tidak punya kakak lain selain kak Alex, kak Ken, kak Marcel dan Marvel," ucap Rara, menatap pria tersebut tidak suka.

"Jangan sebut mereka kakakmu queen," ucap pria itu, seraya menatap Rara tajam. Melihat tatapan itu Rara semakin takut.

"Jangan menakutinya Jun." Seorang pria kembali muncul dengan baju santainya.

"Mau apa kau kemari?" tanya Jun, datar.

"Aku ini kakakmu. Seharusnya kau menunjukkan sifat hormatmu padaku...lagipula apa kau buta? Sudah jelas-jelas aku berada dikamar queen, tentu saja karena aku ingin menemuinya," ucap pria tersebut, sinis.

Ucapan pria tersebut membuat Jun kesal hingga mendecih.

"Oiya queen, kamu nggak bosen dikamar? Mau jalan-jalan sama kakak nggak?" tanya pria itu.

"Apa maksudmu Sean, jangan biarkan dia keluar," ucap Jun, kesal.

"Dia pasti jenuh jika hanya berada dikamar ini Jun, buatlah dia nyaman tinggal disini..."

"Huft, oke. Tapi dengan syarat, jika dia mencoba untuk kabur... Kau akan tau akibatnya," ucap Jun, dengan tajam kemudian meninggalkan kamar Rara.

"Okey... Sekarang manusia Es itu sudah pergi... Ayo kita jalan-jalan mengelilingi mansion," ajak Sean kemudian menggandeng tangan Rara keluar dari kamarnya.

MY POSESSIVE BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang