Mengenal Sengkala

9.3K 1K 33
                                    

Suara alat masak yang beradu begitu riuh di dapur  membangunkanku dari tidur lelapku ini sudah entah hari keberapa aku terbangun di Apartemen milik Sengkala dan aku masih saja terkejut.

Terbiasa hidup dipengsusian membuatku merasa aneh berada di tempat semewah milik putra presiden ini.

Dan kini, dahiku mengernyit kebingungan, Sengkala sudah pergi nyaris seminggu atau mungkin 10hari meninggalkanku di Ibukota, membiarkanku berkeliaran kemanapun sesuka hatiku di ibukota ini, dan satu hal yg membuatku lega, Sengkala sama sekali tidak melarangku melakukan apapun dan yang paling penting aku tidak was-was akan kedatangan orang suruhan Papa yang akan menyeretku pulang, karena ternyata ada orang yang mengawasiku dari kejauhan.

Papa benar benar melepaskanku dibawah tanggung jawab Sengkala.

Terasa aneh awalnya saat ada orang yang mengawasi setiap gerak gerik kita, tapi menyadari jika calon suamiku putra kedua orang nomor satu di Negeri ini, aku menahan diriku agar tidak berkomentar macam macam dan mengikuti prosedur yg telah ditentukan.

Dan kini bukan hanya suaranya yang terdengar, tapi bau makanan yg menyerbu masuk kedalam hidungku membuatku segera beranjak bangun, sungguh ingin segera bertemu Sengkala dan memuji hasil karyanya dalam memasak yang pasti nikmat jika baunya saja semenggoda ini.

Tapi langkahku yang sudah sampai didepan mini pantry terhenti saat aku sadar, bukan Sengkala yang ada disana, sosoknya nyaris serupa, nyaris saja aku mengiranya sebagai Sengkala, tapi sangat tidak mungkin Sengkala mewarnai rambutnya menjadi blonde seperti sekarang ini.

Dan menyadari akan kedatanganku, tubuh tinggi itu berbalik, membuatku harus menutup mulutku rapat rapat saat menyadari siapa pemilik tubuh tinggi serupa dengan calon suamiku ini.

Seulas senyum hambar terlihat diwajahnya yang menawan dalam balutan setelan kerjanya saat melihat keterkejutanku, seakan akan dia memang tahu kehadirannya memang kejutan untukku. Bagaimana dia bisa ada di Apartemen Sengkala.

Kejutan yang sukses membuatku terkejut.

"Long time no see, Dokter Ale"

Aku mengerjap, suara itu masih sama, hampir seperti empat tahun lalu terakhir aku mendengarnya. Bibirku bergetar dan lidahku kelu hanya untuk mengucapkan nama laki laki yang ada didepanku sekarang ini.

"Malik !!"

Aku pernah bercerita jika terakhir kalinya aku menjalin hubungan waktu semester semester awal sebelum aku dibuat pening oleh banyaknya pelajaran diagnosa ?? Maka laki laki yg pernah menjalin kasih denganku dan kuputuskan dengan alasan yang menurut sebagian orang terlalu naif itu kini berdiri didepanku.

Malik, mahasiswa Prodi Bisnis Manajemen yang dulu identik dengan kemeja flanel saat menghampiriku di Kampus kini menjelma menjadi Seorang eksekutif muda.

Malik menggeleng, langkahnya yang tegap membuatku terpaku.

"Bukan Malik, Tapi lebih Sakti Aditya Malik !! Senang bertemu denganmu calon Kakak Ipar"

Boooommmm !!! Kini seperti ada boom atom yang meledak tepat didepan wajahku, jika sebelumnya aku masih syok karena sosok yang menjadi masalalu Sengkala adalah Rachel Sandika Malik, yang tak lain adalah Kakak Iparnya sendiri dan sekarang, mantan kekasihku merupakan adik dari calon suamiku ??

Kenapa kebetulan terlalu berlebihan mempermainkan kami semua ??

Aku sudah tidak bisa membayangkan bagaimana pucatnya wajahku sekarang, dan suara kekeh geli terdengar dari bibir Malik melihatku yang dikuasai keterkejutan.

"Kenapa sih Le kamu terkejut banget ?? Tidak menyangka jika laki laki yang kamu putuskan dulu kini menjadi calon adik iparmu ??"

Aku menggeleng, beringsut untuk mundur saat Malik berusaha mendekatiku, sosoknya berubah, dia dulu laki laki dengan pendar hangat dan jenaka yang membuatnya begitu populer di Kampus, tapi sekarang, dia sama angkernya seperti Sengkala, aku tidak bisa membayangkan bagaimana lawan bisnisnya jika bernegosiasi dengannya.

Kapten Sengkala Tersedia Ebook Dan bukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang