Yang beruntung

9.7K 1K 30
                                    

Disclaimer
Selamat datang di dunia Mama Al
Dimana segala sesuatu yang mustahil akan terjadi disini
Happy reading beloved reader
Enjoooyyyy

"iya !! Ternyata yang digosipkan sama kapten Sengkala itu Dokter Ale"

"Ngawur !!"

"Ngawur gimana, nih, ntar pantengin aja di Sosmed apa Portal Online lagi, Pak Presiden aja ngomong kalo Dokter Ale mantunya"

"Terus kenapa mereka gontok gontokan ?? Ya kali mau kawin tapi tiap ketemu pelototan terus matanya !!"

"Ya mana aku tahu, aku aja masih nggak habis pikir sama Dokter Ale, dia denger kita ngegosip, ngomongin Kapten Sengkala tapi belagak nggak latar belakangnya, dia itu kok kebangetan pura puranya, sekarang jadi gue yang ngerasa bego"

"Betul Put !! Kita kek orang tolol waktu denger, rasanya aneh banget ada yg nggak tau siapa Kapten Sengkala, tapi kenyataannya"

"Kenapa kalian ngomong kek gitu sih"

" Habisnya kesel, sikapnya Dokter Ale nipu banget, jangan jangan dia sok sokan jadi relawan disini karena emang mau nyusulin Kapten Sengkala"

"Nggak nyangka ya sepicik itu !!''

"Hei, kalian berdua, ngata ngatain dokter Ale memangnya kalian udah tahu kebenarannya gimana ?? Ngefans sama Kapten Sengkala boleh tapi mbok ya jangan menghakimi Dokter Ale"

"Halah Dokter Wibowo apaan sih, Dokter tahu nggak, kita itu kesel karena udah dibegoin sama Dokter Ale"

"Iya, pura pura nggak suka, pura pura nggak kenal, tapi nyatanya balik dari sini mau kawin mereka, yang benar saja ujug ujug kawin, disitu aja udah ada kebohongan nyata Dok !!"

"Yang kalian omongin itu calon mantu presiden Sus"

"Bodoamat !! Calon mantu presiden tukang tipu Tukang bohong !! Seperti yang dikatakan Dokter Dion, yang pantes sama Kapten Sengkala ya yang sekelas dia, lha ini cuma rakyat jelata kek kita"

"Betul !! Aku setuju sama Putri, demi gelar calon mantu presiden aja udah jadi Kang Tipu Kang bohong, buat apa sih"

Langkahku untuk masuk kedalam Klinik untuk berpamitan pada rekan medis harus terhenti saat mendengar percakapan yang didominasi oleh suara Putri dan Ratna yang membicarakan diriku begitu menggebu gebu. Beberapa waktu lalu kami saling menarik dan tertawa bersama, maka kini semua berganti begitu cepat, mereka yang ganti mentertawakanku.

Rasanya menyesakkan saat dunia memberikan penghakiman atas apa yang tidak kulakukan, tapi memang seperti itulah dunia memandangku, mereka tidak tahu, jika aku sama terkejutnya dengan mereka atas hal yang sudah terjadi padaku sekarang ini.

Jika boleh memilih, aku sangat ingin menukar tempatku ini dengan mereka yang telah menghakimiku, bukan hanya tentang Kapten Sengkala, tapi juga seluruh hidupku.
Tapi saat mereka tahu apa yang terjadi, pasti mereka tidak akan Sudi di posisiku

Aku menghela nafas panjang, mengumpulkan kesabaranku, Ale, jangan biarkan orang yang sama sekali tidak tahu apapun tentangmu menghakimimu, seorang Aleefa tidak akan menunduk hanya karena penghakiman dari orang lain.

Dengan cuek aku memasuki Klinik yang berisi para staf, membuat mereka yang membicarakanku terkejut akan kehadiranku yang tiba tiba, tapi itu hanya sejenak, sebelum akhirnya wajah tidak suka para perempuan terlontar padaku tanpa ditutupi sedikitpun.

Kapten Sengkala Tersedia Ebook Dan bukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang