Selama karirnya menjadi idol bersama Blackpink, Lisa terlah bertemu dengan begitu banyak jenis idol, baik dari negara Korea maupun luar negeri; dengan berbagai konsep dan pesona yang di tawarkan.
Dari mereka semua, Lisa tahu jika SM Entertainment adalah agensi dengan taman bunga yang begitu beragam dan memanjakan mata. Tapi hanya sampai disana, ia tak pernah memperhatikan lebih lanjut idol pria - kecuali mereka yang mendekat, dan pernah singgah di hatinya - Lisa dekat dengan mereka hanya sebatas rekan kerja atau teman, hanya itu. dan jatuh cinta atau kagum pada pandangan pertama hanyalah bualan baginya.
Ya tapi itu dulu, karena sekarang Lisa tengah mati-matian tak melirik seorang lelaki tinggi di sampingnya, seseorang yang dengan santai meminum kopi panasnya dengan begitu tenang. Dan juga, terimakasih kepada Ten alias Chittaphon Leechaiyapornkul yang berbaik hati mengundang Lisa yang hampir gila karena tinggal sendiri untuk bergabung makan malam dengan seorang teman; yang dengan bodohnya Lisa kira adalah sahabat dekatnya, Bambam. Membuat Lisa bimbang, antara harus menyesal atau mensyukuri hal yang ia tengah alami ini.
Lisa kenal -setidaknya tahu nama- teman satu grup Ten, termasuk beberapa lelaki yang ia pikir lebih populer di banding yang lain. dan pernah secara sengaja maupun tidak; sempat berinteraksi dengannya. Seperti kejadian kursi yang tak pernah Lisa sangka menjadi viral, atau anggota 97line yang pernah ia datangi saat acara temu.
Sumpah demi Tuhan, Lisa tahu jika NCT adalah grup yang di isi banyak serbuk berlian hidup yang menyilaukan. Hanya saja lelaki yang masih dengan fasihnya berbicara bahasa Inggris dengan merdu ini berbeda, membuat gadis itu berkali-kali itu tersenyum. Menawarkan perasaan akrab bagai teman lama, ibarat Lisa tengah berada di antara idol dari perusahaannya sendiri. Terutama Bobby. Atau karena mereka berasal dari satu negara yang sama?
Bagaimana mungkin Lisa bisa melewatkan satu orang yang begitu menarik selama ini? Rasanya kesal saat menyadari kesempatan untuk mengenal seorang Johnny Seo baru datang saat ini. Damn saat santai seperti ini ia terlihat begitu menarik, bahkan tanpa berusaha mencari atensi Lisa ia telah mendapatkannya.
Kedua mata mereka bersinggungan, dan senyum manis milik lelaki itu tersungging di bibir terbentuk laksana karya seni terbaik. Menggelitik dengan cara yang berbeda, Lisa tahu Johnny menyadari ia tertarik padanya. Permainan tarik ulur yang biasa di lakukan seorang ahli dengan banyak pengalaman.
"Ayo kita jujur" ucapan Jhonny membuat Ten yang tengah bercerita terhenti, sejenak wajahnya bingung namun begitu melihat suasana yang tampak berubah, pemuda itu lantas mengangkat kedua bahunya. "Bisa minta kontak mu?" Sungguh, kata-kata ini telah Lisa dengar ribuan kali dari para lelaki. Baik dengan cara langsung atau berbagai trik basi yang terkadang membosankan. "Woahhh" itu suara Ten yang bersorak, dari semua temannya hubungan antara Lisa dan Johnny mungkin menjadi hak terakhir yang ada dalam kemungkinannya. Namun kini keduanya dengan jelas tengah saling memancing membuatnya semangat.
Lisa memiringkan kepala, lalu melirik handphone Johnny yang ada di depannya. Ia tak tahu dari mana rasa percaya diri yang lelaki ini dapat, atau dia memang seorang Casanova yang dapat menarik perhatian lawan jenis dengan mudah? "Sure" maka terkutulah Lalisa yang tak dapat menolak pesona itu.
Johnny terlalu berharga untuk di lewatkan, terlalu mengasikan untuk di abaikan. Untuk kali pertama seseorang dengan mudah dapat membuat dirinya sendiri melangkah mendekat.
*****
SUMPAH YAAAA JOHNNY ITU HOT AS HELL!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.