3 ~ Dekat ~

927 71 19
                                    

Kamu hebat ya...
Rasanya baru sebentar kita bertemu
Tapi kamu berhasil udang rindu
Kamu berhasil usir luka
Terimakasih pada Tuhan
Karna Tuhan kita bertemu

~ Bara

Hidupku rasanya makin sepi tanpa Raina, kemana perginya adikkku itu ? Dimana saat ini ia tinggal ? Apa dia baik-baik saja ? Luka lama yang buat kehidupan ku banyak berubah, luka lama yang ku kira aku sudah menemukan obatnya tapi nyatanya obat itu malah menambah luka ini makin parah, dan semua itu berimbas pada Raina. Kembali Raina aku janji aku tak akan bersikap dingin lagi. Aku janji semuannya akan ku perbaiki.

" Bara... " Panggil seorang wanita yang kini duduk dihadapanku

" Hai.... " Jawab ku singkat

" Lo baik-baik aja kan ? Tapi dari apa yang gue lihat Lo ngga baik-baik aja sih, ada masalah Bar ? " Tanya dia lembut

" Raina... Adik gue dia pergi dari rumah. Ini salah gue sih.... Sikap gue yang bikin dia pergi "

" Amel ? Sampai kapan Lo mau kaya gini terus Bar ? Hidup Lo ngga melulu tentang Amel, Lo masih punya Raina, dia butuh Lo sebagai kakak ! Lo masih punya gue "

Aku menatapnya dengan tatapan bingung

" Punya Lo ? " Tanya ku bingung

" Gue sayang sama Lo Bara, andai rumah ibadah kita sama dari sekian banyak pria pasti Lo yang gue pilih, maaf ya Bar ! Tapi gue janji gue akan selalu ada buat Lo ! Sekarang Lo mending jemput Raina, Lo cari Raina ! Dia butuh Lo "

" Lo ngga akan ninggalin gue kan ? " Tanya ku sambil meraih kedua tangannya

" Ngga... Gue ngga akan pernah ninggalin Lo Bara... "

Wanita ini benar, aku tidak bisa seperti ini terus menerus Raina membutuhkan ku. Aku harus mencari dan membawa Raina kembali pulang.

" Handphone Lo bunyi tuh ! " Kataku padanya sambil melirik handphone miliknya

" Ohhhh... Ngga papa ngga penting kok "

Aku mengangguk pelan, saat ini pikiran ku penuh dengan Raina, kemana dia ? Kemana aku harus mencari Raina ?. Belum lagi dengan pernyataan sahabatku yang buat ku makin pusing, ya wanita di hadapanku ini adalah wanita yang ku pikir bisa menjadi obat, nyatanya dia hanya akan membuat luka ini makin parah, untuk apa ada rasa cinta jika pada kenyataan aku tak akan pernah bisa memiliki ? Sudahlah Bara lebih baik kamu fokus dengan Raina saat ini, kamu harus menemukan Raina harus.

🍒

~ Raina

Ku lakukan beberapa gerakan untuk menghilangkan rasa lelah setelah bekerja dari pagi ini, dulu aku sempat berdebat dengan kak Bara dengan pilihanku sebagai perawat, kak Bara menolak keinginanku dan memintaku untuk membantunya mengurus perusahaan papa. Tapi ini hidupku ini pilihanku dan menjadi perawat adalah pekerjaan yang sudah lama ku impikan, melihat orang pulang dengan senyum karna sembuh menjadi kebahagiaan tersendiri untukku.

" Cieee yang capek " kata seseorang yang kini mengejutkan ku di parkiran rumah sakit

" Fajar... Lo ngapain di sini ? Katanya Lo takut sama rumah sakit ? " Tanya ku setelah tahu siapa yang mengejutkan ku

Salah || Fajar Alfian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang