16 ~ Curiga ~

469 38 12
                                    

Aku tahu kau simpan berita
Entah suka atau kabar duka
Aku tak tahu apa
Jelaskan jika tak ingin aku curiga
Aku tak ingin terus berperasangka

~ author

Senja menatap gelang yang saat ini melingkar di pergelangan tangannya, gelang yang selalu ia sembunyikan dari Fajar. Gelang pemberian sahabat baiknya yang mungkin tak akan pernah bisa ia temui lagi saat ini. Tak sadar air mata Senja mengalir membasahi pipinya, jujur Senja sanggat merindukan sahabat baiknya itu, ia masih ingin menemuinya dan berbincang dengan dia seperti dulu lagi. Apa mungkin saat ini dia tahu bahwa Senja sudah kembali ke dunia ? Atau ia beranggapan jika Senja sudah meninggal dalam kecelakaan itu ?.

" Masih kamu simpan gelang itu ? Kan aku udah bilang buat buang " Kata seseorang yang kini sudah berada di depan pintu kamar rawat Senja

" Fajar... Aku ngga bisa buang gelang ini Jar maaf... "

" Kalau gitu biar aku yang buang "

" Jar... Aku mau ikutin omongan kamu untuk ngga temui Bara lagi... "

" Ngga usah sebut nama dia lagi ! "

" Oke iya, aku akan turuti untuk ngga sebut nama dia, untuk ngga ketemu dia dan ngga berhubungan lagi sama dia, tapi tolong kasih aku izin untuk tetep simpen gelang ini Jar, cuma ini satu-satunya barang yang aku punya dari dia... Tolong Jar ! Boleh ya, ini aja "

" Kamu simpen gelang itu aku ngga akan ke sini lagi ! "

" Jar tolong jangan egois gini "

Kali ini Fajar menatap Senja tak suka, ada tatapan dendam yang terlihat dari sorot mata Fajar.

" Egois kamu bilang ? Ja kamu suka sama dia ? Kamu nyesel putusin dia buat aku ? Iya ? "

" Fajar... Kamu kenapa sih ? Cuma gelang Jar, ngga ada hubungannya sama aku suka atau ngga sama Bara atau nyesel putusin Bara "

" NGGAK USAH SEBUT NAMA DIA !!! "

" Bara... Bara... Bara... " Bukanya menurut Senja malah terus menyebut nama Bara

" SENJA !!! "

" Kamu pulang aja ! Aku mau istirahat cepek ! Males debat sama kamu ! Kamu juga harus latihan kan, pulang aja sana ! " Kata Senja lalu merebahkan tubuhnya dan memunggungi Fajar

" Ja... Aku minta maaf, aku cuma ngga mau kehilangan kamu lagi "

" Kamu jelas ngga pernah kehilangan aku Jar ! Udahlah aku capek ! Kamu pulang sana aku mau istirahat "

" Iya... "

Selepas kepergian Fajar, Senja terus menangis, kenapa pria yang ia kenal baik hati itu harus membentaknya hanya karna dia masih menyimpan gelang pemberian Bara. Sebenci itukah Fajar dengan Bara ?.

🍒

~ author

Sementara itu di lain tempat seorang pria lagi-lagi menghabiskan waktunya dengan menatap minuman di hadapannya dengan tatapan kosong. Sudah beberapa hari ini ia melakukan aktifitas barunya itu, pelayan tempat itu bahkan sudah hafal dengan sifat dan pesanan pria itu. Lagipula disediakan minuman seenak apapun tak akan pria itu minum hanya akan dia tatap seperti sekarang ini.

Salah || Fajar Alfian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang