22 ~ Masih Sayang ~

551 44 14
                                    

Seperti apapun caraku lupakan kamu
Seperti apa pun aku jauhi kamu
Melupakan kita tak semudah itu
Kamu masih ada di sini
Di tempat teraman di hati
Meski semua orang coba perangi
Kenyataanya menagtakan aku masih sayang


~ author

Fajar menatap lagi fotonya dengan Raina, seberapa pun ia mencoba bohong dengan mengatakan sudah Tak ada rasa lagi dengan Raina tapi nyatanya rasa itu masih ada, bahkan masih utuh ia simpan dalam hatinya. Rasa yang tak akan semudah itu ia usir dari hatinya. Fajar masih sangat mencintai Raina itulah kenyataannya.

Fajar membuka handphone miliknya, membaca ulang chat yang pernah ia kirimkan pada Raina, semua chat yang tak pernah ia hapus dari handphone miliknya. Semua chat yang hanya menciptakan Rindu dalam diri Fajar pada Raina. Beberapa kali jemarinya menari di atas keyboard mencoba menulis pesan pada Raina tapi yang terjadi ia kembali menghapus pesan yang ia tuliskan.

" Raina... Gue kangen " kata Fajar sambil kembali menatap foto Raina

Kini kaca mobilnya di ketuk oleh seseorang, ya dia saat ini sedang berada di dalam mobil menunggu Senja, hari ini mereka akan pergi makan siang bersama. Dan orang yang mengetuk kaca mobil Fajar tentu Senja, dengan cepat Fajar menyembunyikan handphone miliknya dan membuka pintu untuk Senja, mengulaskan senyum terbaik yang ia miliki dan memuji Senja dengan segala macam pujian yang ia tahu.

" Mau makan dimana ? " Tanya Fajar saat sudah di perjalanan

" Restoran yang dulu sering kita datengin "

" Oke "

Fajar terus memikirkan Raina, beberapa kali ia mencoba usir, nama Raina justru makin menghantui dirinya. Fajar mencoba mengusir bayang Raina dengan fokus menyetir mobil miliknya.

" Jar... Raina... "

" Udahlah Ja... Aku Sama Raina udah ngga ada apa-apa lagi, kita cuma temen ngga lebih "

" Ummm... Aku juga berharapnya gitu Jar "

" Kamu ngga usah mikir aneh-aneh lagi ya "

" Ummm, tapi Jar aku pengen ketemu Bara "

Setelah Senja mengatakan itu, Fajar refleks menginjak Rem secara mendadak. Senja langsung menoleh pada Fajar yang kini juga menatapnya.

" Apa ngga cukup kamu tahu keadaan dia saat ini ? Apa kamu harus bertemu ? Ja aku ngga mau apa yang dulu terjadi, kejadian lagi. Aku ngga mau kehilangan kamu lagi Ja, aku sayang sama kamu "

" Kamu kenapa sih selalu beranggapan kalau Bara itu berbahaya ? "

" Ja Bara yang sekarang bukan Bara yang kita kenal dulu, Bara itu orang jahat ! Dia... Dia... Dia sekarang jadi perusak hubungan orang "

" Ngga mungkin Jar ! "

" Tapi emang itu kenyataannya, Bara ngerusak hubungan Sahabatku Ginting, Bara pacaran sama pacar Ginting. Jadi udahlah kamu ngga usah ketemu dia lagi "

Senja mengangguk paham, meski dalam hatinya Senja masih tak percaya jika Bara orang yang ia kenal saat ini sejahat itu. Apa mungkin Fajar berbohong ? Senja kembali menggeleng, semua hal sudah Fajar ceritakan jadi Fajar tak mungkin berbohong. Mungkin lebih baik Senja tak pernah bertemu Bara lagi, biarkan semua masa lalunya dengan Bara menjadi kenangan indah yang akan terus Senja simpan.

🍒

~ Fajar

Setelah hari itu aku pergi dengan Senja, aku sudah jarang bertemu dengan dia lagi, bukan karna tak ada waktu, hanya saja aku sedang ingin menenangkan diriku. Tentang perasaan yang sampai saat ini menggangu. Aku tahu aku salah, tidak seharusnya pria yang akan menikah memikirkan wanita lain yang jelas bukan calon istrinya, tapi sekalipun dipaksa hilang rasa ini tetap ada. Aku masih mencintai Raina.

Salah || Fajar Alfian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang