14 ~ Rumit ~

516 40 26
                                    

Semua ini terlalu sulit untuk di jelaskan
Terlalu Rumit untuk di uraikan
Sebaiknya kau tak usah bertanya apa-apa
Karna kau tak akan pernah mendapat jawabannya

~ Raina

Bisa dikatakan hubunganku dan Fajar makin lama makin dekat, dan tentu kak Bara tak tahu apa-apa tentang ini. Aku sangat yakin jika kak Bara tahu jika aku masih berhubungan dengan Fajar, pasti kak Bara akan marah. Terlebih Fajar pernah buat ku kecewa. Jika ada yang bertanya padaku, bagaimana perasaanku padanya ? Akan ku jawab tanpa ragu jika aku menyukainya, aku mencintai Fajar dan ku rasa akan sulit bagiku untuk menjalani hari tanpa Fajar.

Siang ini aku berniat menemani Senja untuk melakukan terapi, ya meski hari ini aku seharusnya libur, tapi Senja bilang kedua orang tuanya sibuk dan kekasihnya tak kalah sibuk bak selebriti katanya. Jadi ya begitulah aku akan menemaninya untuk melakukan terapi, tapi sebelum itu aku menyempatkan diriku untuk memenuhi ajakan Fajar untuk bertemu denganku.

Ku ulaskan senyum terbaikku saat melihat dia yang tengah duduk di kursi taman seorang diri. Ku langkahkan kakiku mendekatinya yang saat ini juga tersenyum manis kearahku.

" Udah lama ? " Tanya ku padanya

" Kalau nunggu Lo mah setahun juga siap gue nunggu "

" Gombal " kataku yang kini duduk disisinya sambil menatap lurus kearah depan, entahlah saat berada di dekat Fajar rasanya aku bingung harus berbuat seperti apa dan mengatakan apa.

" Rain... "

" Ummmm.... "

" Lo cantik..."

Sungguh aku sekarang benar-benar serasa tak berpijak di bumi lagi. Seperti inikah yang namanya jatuh cinta ? Bahkan untuk sekedar berkata terimakasih saja aku tak mampu.

" Rain... Liat gue bentar deh ! "

Aku menuruti keinginan Fajar dan kini menatapnya dengan tatapan yang sangat canggung. Fajar mengusap sisi wajahku lembut.

" Raina... Maaf ya kalau kemarin gue bikin Lo marah karena tingkah bodoh gue di pantai waktu itu, tapi sumpah Rain demi apapun gue ngga ada maksud buat mainin Lo, gue sayang sama Lo... Tapi gue bingung cara ngomongnya gimana dan kata Itu yang pertama kali muncul... Lo boleh anggap gue ini cowok brengsek kok Rain karna mungkin gue emang sebrengsek itu "

" Udahlah Jar ! Gue aja udah lupa, gue maafin Lo kok "

" Kalau waktu itu Lo marah karena gue cium Lo tanpa izin, apa akan beda kalau kali ini gue izin dulu ? "

" Maksud Lo ? "

" Lo pasti paham maksud gue kan Rain... "

Aku tersenyum manis kemudian aku mengecup bibir Fajar sekials dan kembali memandang ke depan, mengalihkan pandangan ku dari Fajar. Ku dengar Fajar terkekeh dan kini dia merangkulku. Ya Tuhan apa kisah ku dan Fajar akan berakhir indah nantinya ? Entah kenapa aku kini jadi berharap terlalu jauh pada Fajar.

" Rain... "

" Ummmm "

" Sebenarnya gue... " Belum selesai Fajar bicara, suara handphone miliknya langsung menarik perhatian ku dan dia

Salah || Fajar Alfian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang