15 ~ Tanya ~

443 36 22
                                    

Bagaimana ?
Hubungan ini  seperti apa ?
Aku tak menuntut tapi aku butuh kejelasan
Jawab pertanyaan ku !
Kita ini apa ?

~ Raina

Setelah menemui Ginting aku langsung menuju rumah sakit untuk menemani Senja melakukan terapi, aku kira aku akan terlambat tapi tidak tahunya justru fisioterapinya yang terlambat. Senja berkata jika fisioterapi yang harusnya melakukan terapi padanya hari ini tidak bisa datang dan meminta asistennya untuk melakukan terapi pada Senja, tapi seperti yang ku lihat asisten fisioterapi itu belum datang.

" Kok lama ya Ja ? Harusnya dia udah Dateng kan ? " Tanya ku penasaran

" Tadi dia telvon udah di jalan tapi kok lama ya ? " Tanya

Baru saja aku dan Senja bicara mengenai asisten fisioterapi yang terlambat, seorang wanita cantik dengan rambut yang terurai indah masuk. Namun aku merasa ada yang aneh, wanita itu masuk dalam keadaan sedikit basah dan kotor.

" Halo kamu pasti Senja ya, maaf aku telat tadi ada sedikit masalah " katanya penuh penyesalan

" Ngga papa kok mbak, ummm maaf kok kotor ? Ada masalah ? " Tanya Senja ramah

" Iya tadi ada sedikit kejadian yang ngga enak, oke lupain aja. Kita kenalan dulu ya ! Aku Mitzi asisten fisioterapi yang hari ini harusnya melakukan terapi ke kamu "

" Ohhh oke, seperti yang kamu tahu aku Senja dan ini teman ku dia perawat juga di rumah sakit ini namanya Raina "

Ku ulaskan senyum ku pada wanita bernama Mitzi tadi. Setelahnya Mitzi melanjutkan dengan melakukan terapi untuk Senja. kami banyak bertukar cerita. Mitzi ini wanita yang baik dia juga dengan Sabar membatu Senja untuk melakukan terapi dia benar-benar bersikap lembut.

" Oh ya Rain hubungan Lo sama gebetan Lo gimana ? Kalian udah ada perkembangan belum ? " Tanya Senja di sela terapinya

" Ummm.... Ya gitu aja sih, jujur gue bingung sama dia, sampe sekarang dia ngga kasih gue kejelasan sama hubungan kita "

" Tanya dong Rain ! Lo harus minta kejelasan sama dia, cewe itu butuh kepastian "

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum simpul.

" Kamu pasti jatuh cinta sama sahabat kamu ya ? Aku tau kok gimana rasanya, serba salah iya kan ? Mau bilang tapi ngga enak karna kita ini wanita, ngga bilang rasanya selalu dibuat serba salah iya kan ? " Kali ini Mitzi yang buka suara

" Ummm gitu deh... Kamu pernah ya ngalamin kejadian semacam ini ? " Tanya ku sambil tersenyum

" Ummm... Ya gitu deh, aku bahkan sampai pernah pindah ke luar negeri cuma buat lupain perasaan ku sama dia, tapi nyatanya ngga berhasil, buktinya sampai sekarang aku masih cinta sama dia, tapi dia udah punya pacar... Mungkin aku harus lupain dia mulai saat ini, dan kamu Raina, Senja bener ! Kamu harus tanya kejelasan sama dia, jangan sampai apa yang aku alami juga kamu alami " kata Mitzi menjelaskan

" Tapi Rasanya aku ngga seberani itu buat tanya kekesalan sama dia " jawab ku

" Jangan Samapi kamu nyesel karna kehilangan dia ya "

Aku hanya tersenyum, aku rasa Mitzi akan jadi teman yang menyenangkan. Tapi apa mungkin yang dikatakan Mitzi itu benar ? Apa iya aku harus menanyakan kejelasan hubungan ku dengan Fajar ? Apa iya jika aku tak menanyakan hal itu aku akan menyesal karena kehilangan Fajar ?.

" Rain... Lo nglamun ? " Tanya Senja padaku

" Ahhh... Ngga kok, cuma lagi ada yang dipikirin aja... "

Salah || Fajar Alfian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang