12 ~ Teman Baru ~

526 39 20
                                    

Tuhan itu maha baik
Aku minta sebatang kayu
Tuhan beri aku hutan
Aku minta segelas air
Tuhan beri aku lautan
Dan saat aku meminta sahabat
Tuhan beri aku kamu

~ Raina

Tak ada yang berubah setelah aku memaafkan Fajar, semua sama aku masih perawat yang bekerja sesuai dengan aturan jaga di rumah sakit, masih sibuk dan masih jadi adik dari seorang pengusaha bernama Bara. Hanya saja ada yang berbeda dari Fajar, dia jadi lebih berani untuk masuk ke rumah sakit, bahkan beberapa kali aku melihat dia berkeliaran di dalam rumah sakit.

Tepukan pelan pada bahuku, membuyarkan lamunanku dan lagusng tersenyum kearah teman jaga ku hari ini.

" Ngelamun aja Lo, kesambet suster ngesot tau rasa " katanya yang kini menuliskan hasil pemeriksaan pada lembar dokumentasi pasien

" Ada yang perlu gue bantu ngga ? " Tanya ku padanya, mencoba kembali fokus bekerja dan melupakan semua pikiran ku tentang Fajar

" Udah gue aja yang selesaiin dokumentasinya, Lo bisa ke anggrek dua ngga, ada pasien yang baru bangun dari koma, masih kesulitan gitu buat perawatan diri, tadi udah gue bantu mandi, sekarang udah jadwal makan dan kayanya orangtuanya belum Dateng deh, bisa Lo bantu kan ? "

" Pasien yang satu tahun lalu kecelakaan itu kan ya ? Oke deh bisa "

" Oke "

Aku bangkit dari tempat dudukku dan berjalan pelan menuju ruangan yang teman ku maksud. Ku ulaskan senyum pada wanita yang kini masih tidur di ranjang pasien, ia membalas senyuman ku dengan tulus. Wanita ini cantik, lebih dari sekedar cantik bahkan.

" Selamat siang, saya perawat Raina, panggil aja Rain... Mau saya bantu untuk makan siang ? " Tanya ku ramah

" Jangan formal gitu dong ! Kayanya umur kita ngga jauh banget "

" Oke kalau kamu yang minta "

" Lo gue aja... Nama gue Senja "

Aku mengangguk setuju dan kini membatu Senja untuk makan. Ya Tuhan betapa sempurnanya wanita ini, sudah cantik, baik, ramah dan dia juga bisa jadi teman yang menyenangkan.

" Lo sibuk ya ? " Tanya Senja padaku

" Ummm bentar lagi gue udah selesai kerja sih, tinggal operan jaga aja sama perawat yang kebagian jaga siang "

" Kalau gitu abis kerja Lo mau nemenin gue ngga ? Mama sama papa gue hari ini ngga bisa datang, paling bisanya malem "

" Ummmm boleh, tapi gue mesti balik ke ruang perawat dulu ya, ngga enak pas operan jaga gue ngga ikutan, abis itu gue janji langsung ke sini nemenin Lo "

Senja tersenyum manis dan mengangguk pelan, aku berpamitan dan langsung kembali ke ruang perawat untuk melakukan operan jaga. Dan sesuai janji setelah pekerjaan ku selesai aku datang kembali ke ruangan Senja.

Senja adalah wanita yang menyenangkan baru beberapa jam saja aku mengenalnya tapi aku sudah seperti mengenalnya lama. Senja bercerita banyak hal padaku, tentang sekolahnya dulu, tentang keluarganya dan semua hal yang ia suka dan yang ia tak suka.

" Lo tau ngga sih gimana rasanya punya pacar tapi rasa jomblo ? " Tanya Senja padaku

" Wahhhh gimana tuh rasanya ? Gue belum pernah sih, tapi kalau putus sebelum jadian pernah " kata ku yang langsung disambung tawa oleh Senja

Salah || Fajar Alfian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang