17 ~ kenapa ? ~

438 31 6
                                    

Sejuta tanya berawal kenapa...
Kenapa harus kamu yang aku cinta ?
Kenapa harus aku yang merasakannya
Dan kenapa...
Kenapa saat kita bersama hanya ciptakan luka ?

~ Raina

Hari ini aku di sibukkan dengan barang-barang milik kak Bara yang cukup banyak dan berserakan. Besok ia akan pergi ke luar kota selama beberapa hari, jujur aku tak begitu menyukai kepergian kak Bara kali ini. Aku kembali mencoba menyibukkan diri dengan memasukkan baju milik kak Bara kedalam koper.

" Rain... Maafin kakak ya, kerjaan kali ini bener-bener ngga bisa kakak tinggal kaya biasanya " kata kak Bara yang kini berada di belakang tubuhku sambil menepuk bahuku pelan

"Ngga papa kok kak... "

" Kaka tahu kamu pasti kecewa sama kakak, gimanapun kakak pasti akan lewatin ulang tahun kamu kali ini "

" Ngga papa kak, serius. Itu juga cuma ulang tahun aja kan, ngga penting... Rain juga ngga ada rencana mau rayain kok kak "

" Tetep aja Rain, sendiri waktu ulang tahun bukan hal yang menyenangkan "

" Siapa bilang Rain sendiri ? Rain punya temen kali kak "

Kini kak Bara beralih duduk di hadapanku, ia menatapku serius, dari dulu kak Bara tak pernah melewatkan satu kali pun hari ulang tahunku, dan ini untuk pertama kalinya kak Bara melewatkan hari ulang tahunku itu.

" Atau kamu rayain sama Jean aja ! Biar nanti aku bilang sama Jean "

" Ngga usah kak, beneran Raina ngga papa, cuma ulang tahun sama aja kaya hari-hari yang lain "

" Kaka jadi ngga enak gini mau ninggalin kamu "

" Kak percaya sama Raina, ngga papa serius. Yang penting kak Bara di sana juga baik-baik aja "

Kak Bara hanya tersenyum dan mengacak rambutku. Bukan masalah jika memang kak Bara tak dapat merayakan ulang tahun ku kali ini, tapi tak bisa disangkal jika aku merasa sedikit kecewa karena mungkin tahun ini akan jadi ulangtahun ku yang paling sepi. Atau mungkin tidak, tunggu aku kali ini sudah punya Fajar bukan ? Mungkin aku bisa sekedar merayakan ulang tahun ku kali ini dengan makan malam dengan Fajar.

" Yaudah ya kak, semua barang yang kak Bara perlukan udah aku masukin ke koper, Raina ke kamar ya "

" Ummm makasih ya Rain... Sekali lagi Kaka minta maaf "

" Iya Kak ngga papa kok "

Aku bangkit dari tempat duduk ku dan kini berjalan pelan menuju kamar ku sendiri. Ku raih handphone milikku dan segera menghubungi Fajar, namun panggilan dariku ditolak oleh Fajar, apa mungkin semalam ini dia ada acara ? Atau mungkin dia memang tak bisa di ganggu ? Ya aku harus paham dengan keadaan Fajar kali ini, dia pasti sangat sibuk. Baiklah mungkin lebih baik aku mengirim pesan saja pada Fajar.

Fajar,,,
Lusa ada acara ngga ?
Mau temenin makan malem di rumah ngga ?

Aku tak perlu repot menunggu balasan dari Fajar, karna mungkin pesan ini akan di baca beberapa jam atau bahkan besok siang. Sebegitu sulitnya menghubungi kamu, rasanya dulu tak sesulit ini. Tapi aku tak ingin menaruh curiga pada Fajar, dia pria yang baik dan aku percaya padanya.

🍒

~ author

Beberapa kali Fajar menolak panggilan dari Raina karna malam ini dia sendang berada di ruang yang sama dengan Senja. Jadi tak akan mungkin dia menjawab panggilan dari Raina. Senja menyadari kegelisahan dari Fajar, bahkan sebenarnya Senja juga menyadari jika saat ini bukan hanya namanya yang ada di hati Fajar tapi ada nama wanita lain yang ikut menjadi penghuni hati Fajar.

Salah || Fajar Alfian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang