(2)

2.6K 142 3
                                        

Jungkook menatap wajah seorang gadis yang sedang ia ulurkan tangannya untuk menyelamatkan gadis itu dari setan-setang yang ingin membawanya mati.

"Ayo!". Ucap Jungkook menggenggam erat tangan gadis ini. Lalu ia mengangkat tubuh gadis ini untuk melewati pembatas jembatan.

Jungkook masih menggenggam tangan gadis ini dengan erat. Ia melihat gadis ini menatap kosong ke arahnya.

"Kenapa kau membiarkan ku hidup!". Ucap nya.

"Itu tak baik, masih banyak orang-orang ingin hidup dengan sehat, kau malah ingin meloncati jembatan ini yang sungguh sangat tinggi". Ucap Jungkook.

BRUG

gadis itu terduduk lemas. "Aku sungguh tidak tahan, setiap hari harus merasakan kesakitan". Ucapnya.

Jungkook pun akhirnya meleraikan rambut-rambut yang menutupi wajah gadis itu. Dan benar saja, wajah gadis ini sangat cantik, mata yang cantik seperti kucing, alis yang sedikit tebal, hidung yang mancung, pipi yang tembam dan memiliki bibir yang merah seperti buah ceri tetapi terdapat luka tamparan di pipi nya dan di bibirnya.

Jungkook melihat ke arah kaki nya yang penuh luka. Jungkook sungguh sangat kasihan melihat kondisi gadis ini.

"Hiks!".

Gadis ini menangis, ia menutupi wajah nya. "Aku sudah tak diinginkan lagi di dunia ini". Ucap gadis itu.

Malam ini sungguh sangat deras hujan nya sampai mereka sudah basah kuyup. Jungkook langsung memeluk hangat tubuh gadis ini.

"Aera, Choi Aera". Panggil Jungkook.

"Dari mana kau tau namaku?".

Jungkook tersenyum lalu mengarahkan raport gadis itu ke hadapan nya. "aku melihatnya disini".

Aera langsung beranjak berdiri. "Maaf telah membuat waktu mu terbuang hanya untuk menghalangi ku, aku permisi". Ucap Aera.

Jungkook mencekal tangan nya. "Kau ingin melakukan nya dimana lagi eoh, katamu sudah tidak tahan hidup disini". Ucap Jungkook.

"Aku tidak berbicara dengan orang asing". Ucap Aera.

"Baiklah, namaku Jeon Jungkook, mari kita saling mengenal". Ucap Jungkook.

Aera menghapus airmata nya lalu menatap Jungkook yang melepaskan topi dan masker nya. Aera sedikit familiar dengan wajah namja yang di depannya.

"Kenapa bengong?". Tanya Jungkook.

Aera langsung membelakangi jungkook. Ia melihat ke arah jalanan sudah sangat sepi bahkan ia bingung mau kemana. Saat ini ia sudah tidak ada tujuan arah pulang lagi.

"Dimana rumahmu?". Tanya Jungkook.

"Siroo, aku bahkan sudah di usir". Ucap Aera.

"Mari ikut dengan ku, ini sudah hampir mencapai tengah malam". Ajak Jungkook. Aera merasa sedikit takut melihat Jungkook, ia justru melangkah mundur.

"Wae, kenapa kau malah menjauh". Tanya Jungkook.

"Aku tak kenal siapa kau". Ucap Aera.

Jungkook tertawa, "kau bercanda, tidak mungkin kau tidak mengenalku agashi".

Aera menggelengkan kepalanya, ia sungguh tak tau siapa pria yang di hadapannya.

"Akan ku ceritakan diriku setelah kau mau ikut denganku, tidak baik meninggalkan seorang gadis di malam yang sangat dingin". Ucap jungkook.

Aera pasrah, percuma ia menolak pria ini pasti terus menerus memaksa dengan cara halus. "Baiklah".

Aera mengikuti Jungkook menuju mobil nya. Mereka menjalankan mobil menuju seongsu-dong apartemen milik Jungkook. Aera kebingungan kenapa Jungkook membawa nya ke area mewah seperti ini.

"Jungkook-ssi, kenapa kau mengajakku ke sini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungkook-ssi, kenapa kau mengajakku ke sini". Tanya Aera bingung.

"Ayo turun dulu!". Ajak Jungkook. Aera mengikuti Jungkook seperti anak itik. Di lift sesekali Aera melirik Jungkook dengan perasaan takut. Jungkook menekan lantai 22. Jungkook terkekeh melihat Aera memeluk erat tas nya yang ia gendong di depan.

Mereka sampai di pintu apartemennya. Jungkook menekan tombol password. "Password ku 000111, kau harus mengingatnya". Ucap Jungkook.

Cklek

Jungkook yang telah masuk, tetapi Aera masih tetap berdiri diluar. "Kenapa kau berdiri disana, ayo masuk!". Ajak jungkook.

"Kau mau apa?". Tanya Aera takut.

"Mari kita bicarakan di dalam, aku tidak akan melakukan sesuatu untuk merusak tubuhmu, aku bukan pria yang seperti itu Aera". Ucap Jungkook lalu menarik gadis itu masuk kedalam.

Aera dibuat menganga dengan apartemen milik Jungkook.

"Jungkook-ssi, ini rumah mu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungkook-ssi, ini rumah mu?". Tanya Aera.

"Tentu, aku baru membelinya 4 bulan yang lalu". Ucap Jungkook.

Jungkook pergi ke kamar nya lalu membawakan handuk dan baju milik nya.

"Dimana orang tuamu?". Tanya Aera.

"Mereka tinggal di Busan, jadi disini aku sendirian". Ucapan Jungkook semakin membuat Aera takut, ia melangkah mundur menjauhi Jungkook.

Jungkook melihat Aera dari atas sampai bawah, sungguh sangat berantakan, dan juga terdapat luka di wajah, tangan dan kakinya. Jungkook mengambil kotak obat.

"Ini obati lukamu, dan mandilah dari tadi kita diguyuri hujan kan, nanti kau sakit". Ucap Jungkook

"Kenapa kau baik kepadaku, apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?". Ucapan Aera.

"Baik kepada seseorang tidak perlu memakai alasan bukan, cepat lah setelah itu aku akan menjelaskan siapa diriku agar kau tidak takut". Ucap Jungkook sambil mengarahkan arah kamar mandi nya.

Setelah gadis itu sudah masuk ke kamar mandi Jungkook terdiam.

"Apa ini, kenapa aku sampai mau membawanya kesini, kenapa dengan jantungku". Ucap Jungkook sambil memegang letak jantung nya.




My Savior - Jeon Jungkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang