Sudah beberapa lama kemudian, Jungkook membuka pintu kamarnya. Ia melihat Aera yang tengah tertidur didepan pintu kamarnya. Lantai yang begitu dingin, pasti membuat kulit gadis itu kedinginan. Jungkook menjadi merasa bersalah, sifatnya terlalu kekanak-kanakan.
"Heyy kenapa tidur disini". Ucap Jungkook mengelus lembut wajah Aera.
Jungkook melihat jam sudah hampir menjelang sore, Aera pasti sudah ketiduran dari tadi. Jungkook mengecup lembut pipi Aera, lalu ia mengangkat gadis itu tidur di ranjang nya.
Jungkook memesan makan untuk mereka, karena ia tidak makan siang karena emosi nya tadi.
Jungkook melihat wajah Aera ketika tidur, sangat membuatnya damai. Gadis yang selalu membuat nya senang, bahagia, sedih dan bahkan marah. Jungkook memegang tangannya yang ternyata masih dingin karena lantai tadi.
"Mianhae, aku membuatmu menjadi kedinginan seperti ini". Jungkook menyelimuti badan Aera.
Lalu ia pergi keluar karena pesanannya sudah sampai. Jungkook menaruh semuanya di dapur dan mulai memakan pesanannya.
Beberapa waktu kemudian Aera keluar dari kamarnya. Ia melihat Jungkook berada di ruang TV sambil meminum wine.
"Sudah jangan banyak minum". Ucap Aera meraih botol wine itu dari tangan Jungkook.
"Benar si Jae-hyun itu hanya teman mu?". Lirih Jungkook.
Aera langsung mengangguk, "Dia juga teman mu kook-ah, Jae-hyun NCT".
Jungkook membulat kan matanya saat mendengar perkataan Aera.
"Sungguh!".
Aera duduk di samping Jungkook. "Kau kejam sekali jika cemburu, aku tidak suka". Ucap Aera memeluk tubuh Jungkook.
Jungkook membalas pelukan Aera, benar ia terlalu kejam sampai gadis ini tertidur didepan kamarnya.
Jungkook meraih tangan Aera lalu mengecup nya berkali-kali.
"Apa Jae-hyun tau kamu milikku".
"Kamu masih ingat saat aku kehilangan ponsel ku beberapa waktu yang lalu. Ternyata ponsel ku ada padanya".
"Kurasa di mengetahui semuanya kook-ah, aku melihat juga akhir aktif ponsel ku jam 12 malam dan terakhir yang dibuka adalah galeri. Aku rasa dia membuka seluruh galeri dan tentu saja seluruh isinya adalah foto kita berdua".
Jungkook mengecup pipi Aera, ia menatap Aera yang tengah menunduk setelah menjelaskan seluruhnya pada Jungkook.
"Saat bertemu dengan nya nanti, aku akan menjelaskan nya padanya. Terimakasih sudah terbuka padaku". Ucap Jungkook.
Aera tersenyum melihat Jungkook seperti ini kembali.
"Ahh ngomong-ngomong semua foto kita itu terlihat vulgar loh. Dia pasti memikirkan yang tidak-tidak tentang kita".
"Benar, pasti dia memikirkan yang tidak-tidak padaku. Bagaiman ini?". Ucap Aera.
Jungkook menangkup pipi Aera, ia mengelus lembut pipi itu.
"Tak apa, aku kenal Jae-hyun. Dia orang yang masa bodoh untuk mengetahui urusan orang lain".
Cup
Cup
Cup
Jungkook mengecup berkali-kali bibir ranum milik Aera.
"Kamu apa-apa sih".
Jungkook tersenyum, ia mengelus lembut bibir Aera.
"Entahlah, bibirmu selalu membuatku ketagihan. Aku suka itu". Ucap Jungkook.
Aera terkekeh mendengar perkataan Jungkook.
"Aera-ah".
"Hmmmm".
"Boleh aku minta sesuatu?".
"Apa?".
Jungkook menjeda perkataan nya, ia sedikit gelisah jika meminta hal seperti ini pada Aera.
"Hei, kenapa?". Aera menyadar kan Jungkook.
"Boleh aku memiliki mu seutuhnya Aera".
*****

KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior - Jeon Jungkook
Roman d'amourSeorang Jeon Jungkook menyukai gadis yang telah ia selamatkan saat ingin bunuh diri di sebuah jembatan. Saat pertama kali ia melihat gadis itu yang sedang ingin merelakan nyawa nya begitu saja, ia langsung mencoba untuk menggagalkan rencana gadis it...