Seorang Jeon Jungkook menyukai gadis yang telah ia selamatkan saat ingin bunuh diri di sebuah jembatan. Saat pertama kali ia melihat gadis itu yang sedang ingin merelakan nyawa nya begitu saja, ia langsung mencoba untuk menggagalkan rencana gadis it...
Jungkook memakai pakaian yang sangat tidak di ketahui orang. Aera sempat bingung tetapi Jungkook menjelaskan nya.
"Pasti sangat tidak nyaman ya". Ucap Aera melihat Jungkook yang memakai masker dan topi.
"Tentu, ini sangat menyesakkan". Ucap Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aera keluar dari kamar pass, ia berpakaian santai. Jungkook terkekeh melihat gaya gadis ini, sungguh simpel.
"Ayo beli yang lain". Ucap Jungkook.
"Jungkook-ah, cukup ini sudah banyak". Ucap Aera.
"Ini belum cukup Aera". Ucap Jungkook. Aera langsung menarik baju Jungkook.
"Nanti, aku beli sendiri jika ada waktu". Ucap Aera.
Jungkook pun akhirnya mengangguk. Lalu saat di kasir Jungkook mendapatkan telfon dari Hyung nya. Jimin.
"Eoh Hyung".
"Jungkook-ah, kau dimana?". Tanya Jimin.
"Aku lagi di luar Hyung, waeyeo?".
"Ahhh aku ikut ya, sangat bosan disini!".
"Andwee, disini terlalu ramai, dan juga aku akan kembali ke apartemen". Tolak Jungkook.
"Aihhh, kau menyebalkan, baiklah aku akan ke apartemen mu".
"Andwee, di apartemen ada eomma ku Hyung, nanti malam aku balik ke dorm". Ucap Jungkook.
"Ya!, Kau selalu menolak ku eoh, baiklah-baiklah aku akan menunggumu". Kesal Jimin.
"Nee Hyung".
Jungkook langsung mematikan telfon Jimin. Bisa-bisa Jimin akan membocorkan rahasia nya menyembunyikan seorang yeoja di apartemennya.
Jungkook membayar semua nya, lalu berjalan menuju mobil diiringi gadis itu. "Kita ke supermarket dulu, bahan makanan apartemen". Ucap Jungkook.
"Nee!".
Aera menyenderkan kepala nya dengan nyaman di kursi mobil, sambil melihat jalanan kota Seoul. Jungkook memperhatikan tatapan sendu gadis ini yang sedang melihat keluar jalanan sesekali gadis itu menghembuskan nafasnya kasar.
*****
Setelah mereka berbelanja keperluan dapur, mereka kembali ke apartemen. Aera menyusun bahan makanan di kulkas.
"Aera-ah". Panggil Jungkook.
Aera langsung melihat ke arah Jungkook. "Hmm waeyeo". Sahut Aera.
"Ini". Ucap Jungkook menyerahkan kartu kredit nya.
Aera bingung dengan Jungkook yang menyerahkan sebuah kartu. "Kenapa dengan kartu itu?". Tanya Aera.
"Ini untukmu, jika kau ingin sesuatu jangan sungkan untuk memakai nya". Ucap jungkook.
Aera langsung menyerahkan kembali kartu itu ke tangan Jungkook. "Aniyaa, semua ini sudah cukup, bukan kah disini aku sistem bekerja, jadi kau akan menggaji ku awal bulan nanti, bukan sekarang". Ucap Aera.
"Ayo terima, aku tidak terima penolakan". Ucap Jungkook sambil tersenyum.
"Ahh iya, malam ini aku akan kembali ke dorm". Ucap Jungkook lalu berjalan ke kamarnya meninggalkan Aera di dapur.
Lalu Jungkook kembali dengan membawa sebuah tas besar. "Pinjam ponselmu?". Ucap Jungkook.
Aera langsung memberi ponselnya kepada Jungkook. "Untuk apa?".
Jungkook mengacak gemas kepala aera. "Kita ini serumah, dan aku justru tidak tau nomor mu". Ucap Jungkook lalu mengetik nomor nya lalu menelfonnya ke ponselnya.
"Nahhh sudah".
"Jika terjadi sesuatu, langsung telfon arraseo!". Ucap Jungkook.
"Aku pergi ya, sudah ditunggu manager Sejin dibawah".
Aera menarik tangan Jungkook. "Tunggu!".
Jungkook langsung menghadap Aera. "Kau sungguh mempercayai ku untuk menjaga apartemen ini?". Ucap Aera.
Jungkook terkekeh mendengar ucapan Aera. "Tentu aku percaya, jadi tolong jaga kepercayaan ku, hmm". Ucap jungkook.
"Jaga diri baik-baik eoh, aku pergi!". Ucap Jungkook langsung keluar pintu apartemennya.
Aera memandang punggung Jungkook yang telah menjauh darinya. Lalu ia memadang luas nya apartemen ini. Ia hanya sendirian di apartemen yang sebesar ini.
"Kenapa dia membeli apartemen sebesar ini, sungguh mengerikan". Ucap Aera.
Jungkook telah berada di dorm. Tetapi langsung dihalangi oleh Jimin. "Ya!, Dari mana saja kau eoh". Ucap Jimin.
"Hyung, kan sudah ku bilang ada eomma ku jadi aku tidak bisa mengajakmu ke apartemen ku". Ucap Jungkook berbohong.
"Aishhh tumben eomma mu tidak mengajak kami makan malam bersama". Ucap Jimin.
"Entahlah mungkin perasaannya sedang buruk". Ucap jungkook rebahan di kasurnya.
"Hmmm apa terjadi sesuatu?". Tanya Jimin.
"Aniya Hyung!".
"Arraseo, aku kekamar dulu". Ucap Jimin.
Jungkook menatap langit-langit kamar nya sambil tersenyum memikirkan gadis yang sedang berada di apartemennya saat ini. "Dia menarik!". Ucap Jungkook.
*****
Aera terbangun dari tidur nya, ia menggeliat lalu merenggangkan badannya. Aera beranjak dari kasur sambil membereskan selimutnya. Ia keluar menuju kamar mandi, mencuci muka nya yang putih cantik. Lalu ia pergi ke arah dapur untuk membuat roti panggang untuk sarapan nya.
"Sudah seminggu aku berada disini!". Ucap nya sambil memandang apartemen milik Jungkook yang ia tempati.
Aera mengambil handphone nya. Sudah banyak pesan masuk dari teman nya, karena pendaftaran untuk mahasiswa baru telah dibuka awal bulan mei sampai akhir bulan Juni. Aera menatap kota Seoul dari atas. "Mereka sungguh beruntung". Ucap nya.
Aera menatap sedih pemandangan kota Seoul yang sedang ia lihat. "Bisakah aku seberuntung mereka?".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.