Seorang Jeon Jungkook menyukai gadis yang telah ia selamatkan saat ingin bunuh diri di sebuah jembatan. Saat pertama kali ia melihat gadis itu yang sedang ingin merelakan nyawa nya begitu saja, ia langsung mencoba untuk menggagalkan rencana gadis it...
Aera terbangun dan melihat Jungkook disamping nya. Aera memeluk tubuh Jungkook. Ia sangat merindukan kekasihnya ini. Setelah itu Aera beranjak dari kasur. Ia mengikat asal rambut panjang nya dan pergi keluar kamar.
Aera memasak makan pagi untuknya dan Jungkook. Saat ia sedang memasak ia merasakan ada lengan kekar melingkar di perutnya. Aera langsung tersenyum saat sebuah kecupan dipipinya.
Jungkook menaruh kepalanya di bahu gadis itu. "Sangat menyenangkan sekali jika setiap hari aku merasakan seperti ini". Ucap Jungkook.
Aera selesai dengan memasaknya lalu ia menyiapkan sarapannya di atas meja makan. Jungkook masih senantiasa memeluk Aera dari belakang bahkan ia menggentol Aera kesana kesini, dan itu tidak membuat Aera risih.
Jungkook melepaskan pelukan nya, ia langsung duduk dikursi dan menarik Aera untuk duduk dipangkuan nya.
"Aku ingin makan seperti ini sayang". Ucap Jungkook dengan manjanya.
Mereka makan pagi dengan sangat bahagia, sesekali Aera menyuapin Jungkook dan sesekali juga jungkook mengecup bibir segar Aera.
Cup
Kecupan ringan di leher Aera. "kenapa kau menjadi suka mencium leherku!". Ucap Aera.
"Leher mu sangat menggairahkan sayang". Ucap Jungkook lanjut mengecup leher kekasihnya.
Aera merasa geli, ia langsung bangkit dari tubuh Jungkook. Jungkook terlihat kecewa saat Aera beranjak. "Kenapa?". Ucap Jungkook dengan nada kecewa.
"Aku harus cuci piring". Aera langsung membawa piring-piring nya ke wastafel.
Setelah mencuci piring nya, Aera tak melihat keberadaan Jungkook. Ia mulai membereskan seluruh yang di apartemen ini.
Lalu tak lama dari itu ia melihat Jungkook ternyata berada di dalam kamar nya.
"Kook-ah, apa yang kau lakukan?". Tanya Aera melihat Jungkook tengah tersenyum melihat-lihat foto Aera.
"Kau terlihat lucu, aku suka!". Ucap Jungkook jujur, sampai membuat Aera merona.
Aera duduk ditepi ranjang nya, ia melihat bersama dengan Jungkook foto-foto dirinya. Senyuman Jungkook membuat hari Aera sangat berbunga-bunga, bahkan jantung nya memompa sangat cepat.
Drttttt
Drttttt
Aera mendapatkan panggilan dari Jae-hyun. Jungkook langsung mendengar suara deringan itu.
"Dari siapa?". Tanya Jungkook.
"Dari Jae-hyun teman kuliahku, ngga tau kenapa dia nelfon. Aku angkat dulu ya, kamu diam!". Ucap Aera. Hal itu membuat hati Jungkook membara, ia sudah beberapa kali melihat seorang pria mengirim pesan kepada Aera. Ia cemburu.
"Haloo Jae-hyun ah!".
"Annyeong aera-ah, hari ini kau sibuk?".
"Hmmmm sebenarnya tidak".
"Aku ingin mengajak mu makan siang bersama, dan juga aku akan mengajak Sanna juga. Apa kau mau?".
Aera melirik Jungkook yang tengah mendengus kesal sambil membalik-balikan foto album nya dengan kesal.
"Seperti nya aku tidak bisa, dirumah sedang ada keluarga ku".
"Mwo, keluarga. Jadi aku ini keluarga mu!". Ucap Jungkook tiba-tiba saat mendengar percakapan Aera dengan seseorang itu.
Dengan cepat Aera menutup mulut Jungkook yang sangat nyaring didengar.
"Ahhh begitu, baiklah tak apa. Mungkin lain kali saja ya".
"Nee Jae-hyun, mianhae. Lain kali saja ya".
"Hmmm, kalau begitu aku tutup ya. Sampai jumpa di kampus".
"Sampai jumpa!".
Aera langsung mematikan telfon Jae-hyun, lalu ia melepaskan tangan nya yang membekap mulut Jungkook. Ia melihat pria itu sangat kesal padanya.
"Kook-ah, kan tidak mungkin aku memberitahu nya kalau kita pacaran". Ucap Aera.
"Ya kau harus memberi tahu nya, bilang saja dirumah ku sedang ada pacarku. Tak perlu menjelaskan siapa aku nya Aera". Ucap Jungkook cemburu.
"Dan juga siapa Jae-hyun, ohh dia teman mu yang memberi baju Gucci itu ya".
Aera mendengus, kelakuan pria ini sungguh kekanak-kanakan.
"Neee dia yang memberi ku baju itu, dan juga dia sering mengajak ku makan siang". Jawab Aera.
Jungkook yang sudah sangat cemburu, ia langsung pergi keluar meninggalkan Aera.
Brakkk
Jungkook membanting kan pintu nya, sampai membuat Aera terkejut.
"Moyaa, kenapa dia menjadi orang cemburuan".
Aera segera menyusul Jungkook keluar, ia langsung menghampiri kamar Jungkook tetapi malah terkunci.
"Anak kelinci, buka pintu nya!".
Aera terus menerus mengetuk kamar Jungkook, tetapi pria itu tidak menjawab. Apa sekesal itu Jungkook padanya.
"Kook-ah, dia teman ku sungguh. Bahkan jika kami makan siang, kami tidak hanya berdua. Sanna juga ikut, kami sudah berteman dari akhir tahun kemarin. Ayolah kook-ah jangan marah". Aera tidak menyangka Jungkook bisa secemburu ini.
Masih tidak ada jawaban dari kamar pria itu.
"Baiklah, kalau kau merasa kesal padaku. Aku minta maaf. Aku akan menunggumu". Ucap Aera sedih, lalu ia duduk di lantai sampai Jungkook membuka pintu untuk nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.