(3)

2.4K 130 4
                                        

Aera telah selesai membersihkan dirinya, ia keluar untuk mencari Jungkook. Ia melihat namja itu tengah duduk di sofa sambil memainkan handphone.

"Eoh, kau sudah selesai". Ucap nya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Sungguh namja di hadapannya ini sangat tampan, ia menyadari hal itu. "duduk!". Ucap Jungkook menyuruh Aera duduk. Aera pun menuruti hal itu.

"Apa kau benar-benar tidak kenal siapa aku?". Tanya Jungkook.

Aera memandang wajah Jungkook sambil berpikir di otak nya. "Wajah mu sangat familiar, apa kita pernah bertemu?". Ucap Aera.

Jungkook menghembuskan nafasnya, ia menyenderkan nadanya di sofa. "Jinjja, kau tidak tau". Ucap Jungkook dan mendapatkan gelengan dari Aera.

"Kau kenal BTS?".

Aera pernah mendengar nya dari teman-temannya yang sangat mengidolakan idol tersebut. "Hmmm aku tau!, Lalu kenapa?".

"Aku bagian dari mereka". Ucap Jungkook.

Aera membulatkan matanya tidak percaya. "Ja-jadi k-kau". Ucap Aera gagap.

"Nee majja, aku Jeon jungkook salah satu member BTS". Ucap nya.

"Kau percaya, jika kau tak percaya ini lihat lah wajah-wajah ku di internet".

"Aniya, aku percaya, beberapa teman ku selalu menunjukkan foto-foto kalian, pantas saja aku melihat mu terlihat familiar". Ucap Aera.

"Ahh nee, aku melihat seragam mu, kau murid SMA". Tanya Jungkook.

"Nee, aku murid SMA, baru lulus hari ini".

"Setelah lulus, kau mencoba mengakhiri hidup mu, sia-sia perjuangan mu". Ucap jungkook.

Aera menunduk, sebenarnya perbuatannya itu hal yang gila. "Aku mempunyai banyak alasan untuk mengakhiri hidupku". Lirih Aera.

"Dan hari ini puncaknya untuk aku tetap bersikukuh melakukan hal gila itu". Lanjutnya.

"Apa yang membuatmu melakukan hal itu Aera?". Jungkook sangat penasaran dengan kehidupan yeoja cantik ini.

Aera memandang wajah Jungkook. "Aku diusir ayahku, karena ibuku menuduhku mencuri emas dan uang nya, tetapi sungguh itu punyaku, milikku, tidak pernah sedikitpun aku mempunyai pikiran untuk mencuri hiks!, Mereka sungguh jahat, mereka selalu menuduhku, memaki ku, dan memukul wajah ku". Pertahanan Aera lagi-lagi tumpah di depan namja itu.

Jungkook memandang Aera sangat mengiris hati. "Aku sudah tidak tahan, sudah berkali-kali aku mencoba untuk bunuh diri, tetapi selalu gagal". Lanjutnya.

Jungkook mengerutkan dahinya. "Mwo?, Berkali-kali, maksudnya kau sudah mencoba bunuh diri berkali-kali". Ucap Jungkook.

Aera mengangguk. Aera memegang kepala nya. "Biarkan aku menginap malam ini saja, besok pagi aku akan segera pergi". Ucap Aera.

Jungkook mendekati Aera. "Mianhae, aku sudah lancang karena kita baru bertemu, tetapi aku melihat kau sangat membutuhkan ini". Ucap jungkook langsung memeluk tubuh Aera. Aera dibuat bingung tetapi ia sangat membutuhkan pelukan hangat dari seseorang.

"Gumawoyeo jungkook-ssi".

"Jangan terlalu formal, bukan kah kita sudah saling mengenal, ahh iya aku belum tau umurmu berapa". Tanya Jungkook.

"19 tahun".

"Wahh kita hanya beda setahun".

Aera sedikit tersenyum. "Aera-ah, kau mau langsung tidur atau mau disini dulu". Ucap Jungkook.

My Savior - Jeon Jungkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang